DLH Aceh Selatan Dorong Desa Kelola Sampah Mandiri, Kurangi Beban TPA
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Selatan gencar mendorong pengelolaan sampah mandiri di tingkat desa untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan meningkatkan pendapatan desa.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Selatan intensifikasi upaya mendorong pengelolaan sampah mandiri di tingkat desa. Langkah ini bertujuan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sekaligus memberdayakan ekonomi desa. Inisiatif ini digerakkan oleh Kepala DLH Aceh Selatan, Teuku Masrizar, yang menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks.
Teuku Masrizar, dalam keterangannya di Banda Aceh pada Sabtu, 8 Juli 2023, menjelaskan bahwa program pengelolaan sampah mandiri ini menekankan pada pemilahan sampah di sumbernya, sebelum sampah tersebut dikirim ke TPA. Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan desa melalui pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan daur ulang sampah non-organik seperti plastik dan kertas.
Lebih lanjut, Masrizar menjelaskan pentingnya peran pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat, khususnya rumah tangga, untuk turut serta dalam pemilahan sampah. Dengan demikian, sampah yang terkumpul akan lebih mudah dikelola dan diolah, sehingga mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Hal ini sejalan dengan surat edaran Bupati Aceh Selatan yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pemilahan sampah dari sumbernya.
Pengelolaan Sampah Mandiri: Solusi Berkelanjutan untuk Aceh Selatan
Program pengelolaan sampah mandiri yang digagas DLH Aceh Selatan ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga merupakan langkah awal yang krusial. Dengan memilah sampah organik dan non-organik, proses pengolahan selanjutnya akan menjadi lebih efisien dan efektif.
Pengolahan sampah organik menjadi kompos, misalnya, dapat memberikan nilai tambah bagi desa. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan untuk pertanian lokal, meningkatkan produktivitas pertanian, dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian desa. Sementara itu, daur ulang sampah non-organik seperti plastik dan kertas dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi desa melalui penjualan bahan daur ulang tersebut.
DLH Aceh Selatan juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemerintah desa dalam mengelola program ini. Pendampingan ini mencakup teknik pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, dan pemasaran produk daur ulang. Dengan demikian, pemerintah desa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan program ini secara efektif.
Kampanye Pengurangan Sampah Plastik: Menuju Aceh Selatan Ramah Lingkungan
Selain mendorong pengelolaan sampah mandiri, DLH Aceh Selatan juga gencar mengkampanyekan pengurangan sampah plastik. Kampanye ini merupakan implementasi dari instruksi Bupati Aceh Selatan yang bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Aceh Selatan sebagai daerah ramah lingkungan.
Kampanye ini tidak hanya fokus pada pengurangan penggunaan plastik, tetapi juga pada pemilahan sampah plastik agar dapat didaur ulang. DLH Aceh Selatan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pelaku usaha, dan organisasi masyarakat, untuk mensosialisasikan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan memilah sampah plastik yang dapat didaur ulang.
Berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Kegiatan ini antara lain berupa penyuluhan, workshop, dan kampanye di media sosial. DLH Aceh Selatan berharap kampanye ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah plastik.
Dengan menggabungkan program pengelolaan sampah mandiri dan kampanye pengurangan sampah plastik, DLH Aceh Selatan berupaya untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Aceh Selatan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
"Pengelolaan sampah dari sumbernya ini merupakan poin penting. Ini bagaimana komitmen semua pihak untuk melaksanakan. Karena itu, kami terus mendorong pengelolaan sampah dilakukan dari sumbernya," kata Teuku Masrizar menegaskan kembali komitmen DLH Aceh Selatan.