DLH Aceh Besar Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik: Ancaman bagi Lingkungan dan Pariwisata
Dinas Lingkungan Hidup Aceh Besar mengajak masyarakat mengurangi sampah plastik yang mengancam lingkungan dan sektor vital seperti pariwisata dan perikanan, serta imbauan untuk menggunakan produk ramah lingkungan.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar, pada Sabtu di Lambaro, mengajak masyarakat Aceh Besar untuk mengurangi sampah plastik. Sampah plastik, yang mendominasi sampah yang dikumpulkan, mengancam lingkungan dan sektor-sektor vital seperti pariwisata dan perikanan. Hal ini dikarenakan sampah plastik bertahan lama, mencemari lingkungan, dan membahayakan makhluk hidup. Ajakan ini disampaikan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan. DLH Aceh Besar mendorong masyarakat untuk beralih ke produk ramah lingkungan dan mengurangi konsumsi produk berkemasan plastik.
Kepala DLH Aceh Besar, Muwardi, mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga. Beliau menekankan bahaya sampah plastik yang tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mencemari tanah dan air serta membahayakan kehidupan makhluk hidup. Ancaman ini nyata dan perlu segera diatasi dengan partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pelayanan kebersihan di Aceh Besar telah kembali normal. Petugas kebersihan DLH Aceh Besar telah bekerja keras membersihkan tumpukan sampah, termasuk sampah ilegal yang menumpuk selama libur Lebaran. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan, meskipun masih membutuhkan peran serta masyarakat untuk mengurangi sumber sampah dari awal.
Ancaman Sampah Plastik bagi Aceh Besar
Muwardi menjelaskan bahwa sampah plastik merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan merusak industri vital seperti pariwisata dan perikanan. Keberadaan sampah plastik yang mencemari lingkungan dapat menurunkan daya tarik wisata dan merusak ekosistem laut yang berdampak pada sektor perikanan. Oleh karena itu, pengurangan sampah plastik menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan kedua sektor tersebut.
Ia memberikan solusi praktis dengan mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi produk berkemasan plastik. Imbauan untuk membeli produk dalam kemasan besar atau memilih produk dengan kemasan botol kaca atau daun merupakan langkah sederhana namun efektif dalam mengurangi sampah plastik. Langkah ini perlu diiringi dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Muwardi menekankan pentingnya penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dan mudah terurai. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan. Dengan menggunakan alternatif ramah lingkungan, masyarakat dapat berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Aceh Besar.
Kembalinya Layanan Kebersihan Pasca Lebaran
Setelah libur Lebaran, pelayanan kebersihan di Aceh Besar telah kembali normal. Petugas DLH Aceh Besar telah bekerja ekstra keras membersihkan sampah yang menumpuk selama periode libur. Mereka membersihkan berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat selama Lebaran.
Muwardi menjelaskan bahwa sebelumnya, para petugas kebersihan diliburkan sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pengendalian Sampah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Namun, setelah masa libur berakhir, mereka langsung bekerja keras untuk mengatasi tumpukan sampah yang terjadi.
Pembersihan pasca-Lebaran ini termasuk pembersihan sampah ilegal. Hal ini menunjukkan komitmen DLH Aceh Besar dalam menjaga kebersihan lingkungan, meskipun tantangan masih ada. Kerja keras petugas kebersihan patut diapresiasi, tetapi upaya pencegahan dari masyarakat sangat diperlukan untuk mengurangi beban kerja mereka.
Upaya mengurangi sampah plastik di Aceh Besar membutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan lingkungan di Aceh Besar dapat tetap terjaga dan lestari untuk generasi mendatang. Penggunaan produk ramah lingkungan dan pengurangan konsumsi plastik merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan oleh setiap individu.