Sampah Ramadhan di Aceh Timur Capai 1.470 Ton, DLH Kerahkan 20 Truk
Produksi sampah di Aceh Timur selama Ramadhan 2025 meningkat drastis hingga 1.470 ton, memicu DLH mengerahkan 20 truk untuk mengangkut sampah ke TPA.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur melaporkan peningkatan signifikan volume sampah rumah tangga selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Total sampah yang dihasilkan mencapai angka 1.470 ton, meningkat tajam dibandingkan hari-hari biasa. Peningkatan ini disebabkan oleh aktivitas jual beli makanan dan minuman untuk berbuka puasa, yang menghasilkan berbagai jenis sampah seperti ampas tebu dan sisa kelapa muda.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Kabupaten Aceh Timur, Zulfikar, mengungkapkan bahwa rata-rata produksi sampah harian selama Ramadhan mencapai 98 ton, jauh lebih tinggi dari angka 70 ton pada hari biasa. Hal ini menunjukkan peningkatan sekitar 28 persen. Pihak DLH telah berupaya maksimal untuk menangani lonjakan sampah tersebut.
Penanganan sampah selama Ramadhan ini menjadi tantangan tersendiri bagi DLH Aceh Timur. Upaya maksimal dilakukan agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan terhindar dari masalah lingkungan yang lebih besar, seperti banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah Aceh Timur. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting dalam mengatasi permasalahan ini.
Lonjakan Sampah Ramadhan di Aceh Timur
Peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan di Aceh Timur didominasi oleh sampah organik dari sisa-sisa makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat untuk berbuka puasa. Jenis sampah ini, seperti ampas tebu dan sisa kelapa muda, menjadi penyumbang utama peningkatan volume sampah. Selain itu, kemasan makanan dan minuman siap saji juga turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah.
DLH Aceh Timur telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi permasalahan ini. Sebanyak 20 truk sampah dikerahkan untuk mengangkut sampah dari berbagai titik di Kabupaten Aceh Timur menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Dusun Lhok Tujoh, Desa Lhok Dalam, Kecamatan Darul Ihsan. Petugas kebersihan bekerja keras untuk memastikan sampah dapat diangkut dan dikelola dengan baik.
Meskipun upaya maksimal telah dilakukan, DLH Aceh Timur tetap mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pembuangan sampah pada tempatnya menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan sampah yang meningkat selama bulan Ramadhan. Dengan membuang sampah pada tempatnya, maka proses pengangkutan dan pengelolaan sampah akan lebih mudah dan efisien.
Imbauan DLH Aceh Timur untuk Masyarakat
Zulfikar menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya. Ia berharap masyarakat dapat mendukung upaya DLH Aceh Timur dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan disiplin membuang sampah. Hal ini tidak hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir yang sering melanda beberapa wilayah di Aceh Timur.
âMari budayakan membuang sampah ke tempatnya, sehingga lingkungan bersih dan juga jauh dari bencana seperti banjir yang sering melanda sebagian wilayah Aceh Timur,â ujar Zulfikar. Imbauan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan.
DLH Aceh Timur juga berencana untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
Selain itu, DLH Aceh Timur juga akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja dalam pengelolaan sampah. Evaluasi ini bertujuan untuk menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Aceh Timur, khususnya selama bulan Ramadhan dan hari-hari besar lainnya.
Dengan kerjasama antara DLH Aceh Timur dan masyarakat, diharapkan permasalahan sampah di Aceh Timur dapat teratasi dengan baik dan lingkungan tetap terjaga kebersihannya.