Mendikbud Apresiasi KKN Internasional: Wujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua
Mendikbud memberikan apresiasi kepada KBRI Malaysia dan PTMA atas kerjasama Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kemitraan Internasional (PKM-KI) selama 12 angkatan, yang menjamin pendidikan berkualitas bag

Mendikbud Apresiasi KKN Internasional: Wujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua
Kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dalam menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN-KI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kemitraan Internasional (PKM-KI) mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu'ti. Apresiasi tersebut disampaikan pada Senin, 27 Januari, di Jakarta. Program kolaborasi ini telah berjalan selama 12 angkatan, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
Abdul Mu'ti menekankan pentingnya pendidikan yang merata dan bermutu sebagai fondasi bagi generasi penerus bangsa. Beliau menyatakan, "Pendidikan adalah hak untuk semua, layanan pendidikan bermutu dan merata menjadi pondasi untuk mengantarkan anak-anak migran apapun kondisinya, bagaimanapun status sosialnya, perlu diberikan kesempatan untuk menjadi generasi yang hebat dan kuat." Hal ini sejalan dengan visi Kemendikbudristek untuk Pendidikan Berkualitas bagi Semua.
Mendikbud juga menyampaikan apresiasi kepada para guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) atas dedikasi mereka. Ia berjanji bahwa pemerintah akan memprioritaskan peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru, serta mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam memajukan pendidikan.
Program KKN-KI dan PKM-KI dinilai sangat penting dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan. Dubes RI untuk Malaysia, Indra Hermono, menekankan peran program ini sebagai sarana memberikan hak pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia, termasuk di Malaysia. Hermono menyebut, "Program KKN KI dan PKM KI PTMA ini luar biasa karena bisa menjaga keberlanjutan untuk menjadi relawan pendidikan yang berbasis proyek kemanusiaan internasional dalam kerangka untuk mengantarkan anak-anak emas sebagai generasi masa depan bangsa."
Dukungan juga datang dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Malaysia, M. Firdaus. Ia mengapresiasi semangat dan inovasi mahasiswa PTMA yang telah berpartisipasi dalam program ini sejak angkatan pertama. Firdaus menambahkan, "Meskipun dalam keterbatasan, tetapi anak-anak ini memiliki semangat dan mimpi untuk menggapai masa depan, sehingga kehadiran adik-adik mahasiswa dari sejumlah PTMA ini menjadi sangat berarti."
Kolaborasi antara KBRI Malaysia dan PTMA dalam program KKN-KI dan PKM-KI ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama internasional dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia, termasuk mereka yang berada di luar negeri. Program ini menunjukkan komitmen nyata untuk mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi.
Kesimpulannya, inisiatif ini patut diapresiasi sebagai langkah konkrit dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.