Mengenal Program Tambun Bungai: Inovasi Pemkab Gunung Mas Hadirkan Satu Desa Satu Ambulans untuk Kesehatan Merata
Pemkab Gunung Mas meluncurkan Program Tambun Bungai, inisiatif komprehensif yang mencakup satu desa satu ambulans. Bagaimana program ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat?

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, meluncurkan program inovatif "Satu Desa Satu Ambulans" sebagai bagian integral dari inisiatif pembangunan komprehensif mereka. Langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan dan memeratakan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah daerah tersebut. Program ini menjadi fondasi penting dalam upaya Pemkab Gumas mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
Inisiatif "Satu Desa Satu Ambulans" merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan kesehatan periode 2025-2030 yang dicanangkan oleh Pemkab Gunung Mas. Program ini terintegrasi dalam pilar "Tambun Bungai Sehat", bagian dari lima pilar besar "Program Tambun Bungai" yang digagas Bupati Jaya Samaya Monong. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen serius pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan kesehatan di pelosok.
Bupati Jaya Samaya Monong menjelaskan bahwa "Tambun Bungai Sehat" tidak hanya berfokus pada penyediaan ambulans, tetapi juga dikolaborasikan dengan upaya penurunan angka prevalensi stunting. Selain itu, program ini juga mencakup revitalisasi serta peningkatan fasilitas kesehatan yang ada di Gunung Mas. Hal ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih responsif dan inklusif bagi seluruh warga.
Pilar-Pilar Utama Program Tambun Bungai untuk Pembangunan Berkelanjutan
Program Tambun Bungai secara garis besar terbagi menjadi lima bagian utama yang saling mendukung, mencerminkan visi pembangunan holistik Pemkab Gunung Mas. Kelima pilar tersebut adalah Tambun Bungai Maju, Tambun Bungai Sehat, Tambun Bungai Cerdas, Tambun Bungai Mandiri, dan Tambun Bungai Bermartabat. Setiap pilar memiliki fokus dan program prioritasnya masing-masing, dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik masyarakat.
Tambun Bungai Sehat, yang menjadi payung bagi program satu desa satu ambulans, juga mencakup Universal Health Coverage (UHC) untuk layanan kesehatan yang merata. Selain itu, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat menjadi bagian penting dari pilar ini, memastikan deteksi dini dan penanganan yang cepat. Upaya penurunan stunting juga menjadi fokus utama, menunjukkan perhatian terhadap kesehatan generasi mendatang.
Pilar Tambun Bungai Maju berfokus pada pembangunan infrastruktur vital selama lima tahun ke depan, meliputi jalan kabupaten fungsional dan mantap, serta penyelesaian jembatan Sepang Simin - Sepang Kota. Penyediaan rumah layak huni, pemenuhan kebutuhan air bersih, dan elektrifikasi seluruh desa juga menjadi prioritas. Peningkatan jaringan telekomunikasi dan runway Bandar Udara di Kurun turut mendukung konektivitas daerah.
Sementara itu, Tambun Bungai Cerdas bertujuan membangun sumber daya manusia unggul yang menguasai teknologi dan memiliki kemampuan intelektual. Programnya mencakup PAUD, SD, dan SMP gratis, beasiswa bagi siswa tidak mampu, serta fasilitasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Peningkatan kompetensi guru dan fasilitasi Sekolah Rakyat (SR) juga diutamakan, bersama dengan peningkatan literasi dan numerasi.
Mengukuhkan Ekonomi dan Martabat Melalui Program Tambun Bungai
Pilar Tambun Bungai Mandiri diarahkan untuk menumbuhkan perekonomian daerah melalui berbagai program prioritas. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi target utama, diiringi percepatan pembangunan kebun sawit plasma masyarakat. Optimalisasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) serta peningkatan produksi pangan, peternakan, perkebunan, dan perikanan juga menjadi fokus. Pembinaan Koperasi Merah Putih di 127 desa/kelurahan turut mendukung kemandirian ekonomi.
Terakhir, Tambun Bungai Bermartabat merupakan upaya Pemkab dalam membangun kepariwisataan, melestarikan budaya, dan menegakkan harkat masyarakat Dayak di Gunung Mas. Program prioritasnya meliputi Napak Tilas Perdamaian Tumbang Anoi sebagai agenda tetap dua tahunan. Penguatan Kelembagaan Masyarakat Hukum Adat (MHA) dan tata kelola Hutan Adat juga menjadi bagian penting, bersama dengan peningkatan kapasitas damang dan mantir.
Nama "Tambun Bungai" dipilih sebagai program unggulan karena Gunung Mas merupakan bumi kelahiran kedua tokoh bersaudara tersebut, tepatnya di Tumbang Pajangei. Pemilihan nama ini juga sekaligus sebagai pengingat dan promosi bahwa kedua tokoh tersebut berasal dari Gumas. Nilai-nilai positif yang ditinggalkan oleh Tambun dan Bungai, seperti semangat, jiwa patriotisme, keberanian, pantang menyerah, serta kerja sama, diharapkan mengilhami pembangunan daerah.
Bupati Jaya Samaya Monong menegaskan bahwa Program Tambun Bungai ini selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta Program Huma Betang Gubernur Kalteng Agustiar Sabran. Keselarasan ini menunjukkan bahwa visi pembangunan Gunung Mas sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan provinsi. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Gunung Mas.