Rejang Lebong Terima 12 Ambulans Gratis, Program Bantu Rakyat Gubernur Bengkulu
Pemkab Rejang Lebong menerima bantuan 12 ambulans gratis dari Pemprov Bengkulu melalui program Bantu Rakyat, menandai janji kampanye Gubernur dan Wagub terpilih.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan 12 ambulans gratis dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Bantuan ini merupakan bagian dari program 'Bantu Rakyat' yang dijanjikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan dan Mian, selama kampanye Pilkada 2024. Penyerahan dilakukan langsung oleh Gubernur Helmi Hasan pada Sabtu, 15 Maret 2024, saat Safari Ramadhan di Kabupaten Rejang Lebong.
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menjelaskan bahwa program ini menargetkan satu desa satu ambulans. Bantuan tahap awal berupa 12 ambulans untuk 12 kecamatan di Rejang Lebong. Tiga ambulans tambahan akan disediakan oleh Pemkab Rejang Lebong, sehingga totalnya menjadi 15 unit ambulans. Ini merupakan langkah awal dari program yang lebih besar untuk seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu.
Pemberian ambulans ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah. Dengan tersedianya ambulans di setiap kecamatan, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses transportasi medis yang cepat dan efisien, terutama dalam situasi darurat.
Program Bantu Rakyat dan Satu Desa Satu Ambulans
Program 'Bantu Rakyat' yang dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Salah satu program unggulannya adalah 'Satu Desa Satu Ambulans', yang bertujuan untuk memastikan setiap desa dan kelurahan memiliki akses mudah terhadap layanan ambulans.
Bupati Fikri menjelaskan bahwa pada tahap awal, Pemprov Bengkulu akan menanggung gaji para sopir ambulans. Namun, mengingat kebijakan pemerintah pusat yang membatasi pengangkatan pegawai baru, akan dicari mekanisme lain untuk pembiayaan gaji sopir, termasuk kemungkinan penggunaan dana desa. Hal ini masih dalam tahap pembahasan dan pencarian solusi terbaik.
Pemkab Rejang Lebong juga telah menyiapkan tiga ambulans tambahan yang saat ini sedang dalam proses pengadaan. Ketiga ambulans ini akan melengkapi 12 ambulans yang telah diterima dari Pemprov Bengkulu, memastikan setiap kecamatan di Rejang Lebong memiliki akses terhadap layanan ambulans.
Dukungan dan Tantangan Implementasi Program
Program 'Satu Desa Satu Ambulans' ini mendapat apresiasi dari masyarakat Rejang Lebong. Namun, implementasinya juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah pembiayaan operasional ambulans, termasuk gaji sopir dan perawatan kendaraan. Pemerintah daerah dan provinsi perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang berkelanjutan agar program ini dapat berjalan efektif dan efisien.
Selain itu, perlu juga diperhatikan pelatihan bagi para sopir ambulans agar mereka terampil dalam memberikan pertolongan pertama dan mengoperasikan ambulans dengan baik dan aman. Dengan demikian, program ini dapat memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada ketersediaan ambulans, tetapi juga pada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, program 'Satu Desa Satu Ambulans' diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Provinsi Bengkulu.
Ke depan, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan meluas ke seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Bengkulu. Hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Penyerahan bantuan ini diserahkan langsung Bapak Gubernur Bengkulu saat melakukan Safari Ramadhan di Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu (15/3) kemarin," kata Bupati Fikri. "Menurut Pak Gubernur, karena adanya kebijakan dari pemerintah pusat yang melarang pengangkatan pegawai baru sehingga akan dicari mekanisme untuk gaji sopir dari ambulans tersebut. Bahkan menurutnya bisa saja nanti gaji sopir ambulans tersebut menggunakan dana desa," tambahnya.