Menhub Dukung Sinergi BUMN Transportasi untuk Lebaran 2025 yang Aman dan Lancar
Menteri Perhubungan mendorong sinergi BUMN transportasi guna memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, dengan fokus pada peningkatan keamanan di semua moda transportasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada Sabtu, 15 Maret 2025, mendorong sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor transportasi untuk memastikan keselamatan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan para pimpinan BUMN transportasi di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta. Persiapan matang dinilai penting mengingat periode mudik Lebaran semakin dekat.
Menhub menekankan pentingnya sinergi BUMN untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Periode mudik lebaran tinggal menghitung hari. Karena itu, saya minta seluruh BUMN yang bergerak di sektor transportasi agar bersinergi untuk mendukung keselamatan dan kelancaran Angkutan Lebaran 2025" tegas Menhub. Keamanan dan keselamatan pemudik menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan BUMN penyelenggara transportasi.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi potensi masalah selama arus mudik dan balik. Peningkatan kewaspadaan di semua moda transportasi, darat, laut, udara, dan kereta api, menjadi fokus utama. Koordinasi dan kolaborasi antar BUMN diharapkan mampu meminimalisir risiko dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Kesiapan Moda Transportasi untuk Arus Mudik Lebaran
Menhub memberikan arahan spesifik untuk masing-masing moda transportasi. Untuk sektor darat, "ramp check" kendaraan dan pengemudi harus dilakukan secara konsisten. Kesiapan rest area, termasuk fasilitas toilet dan tempat ibadah, terutama untuk pengguna sepeda motor, juga menjadi perhatian.
Di sektor kereta api, PT KAI diminta bersiap menghadapi potensi bencana alam dan meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang. Sementara itu, di sektor laut dan penyeberangan, "ramp check" kapal dan fasilitas sanitasi harus lebih intensif, serta pengaturan lalu lintas di pelabuhan perlu dipersiapkan dengan matang.
Untuk angkutan udara, operasional bandara 24 jam harus tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan petugas. Pengawasan diskon tarif pesawat dan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem juga ditekankan. Menhub optimistis persiapan BUMN sudah matang, berdasarkan paparan para pimpinan BUMN dalam rapat koordinasi.
Pemantauan dan Koordinasi untuk Kelancaran Mudik
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapannya berkoordinasi dengan Kemenhub untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik. "Mulai minggu depan, kami akan turun langsung ke lapangan untuk memantau dan memastikan kesiapan arus mudik Lebaran di berbagai titik. Semoga perjalanan para pemudik lancar dan aman sampai tujuan," ujar Erick Thohir. Pemantauan langsung di lapangan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, persiapan menghadapi angkutan Lebaran 2025 dinilai sudah matang. Sinergi antar BUMN di sektor transportasi diharapkan mampu menciptakan arus mudik dan balik yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik. Koordinasi yang baik antara pemerintah dan BUMN menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, peningkatan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi kendala, seperti bencana alam dan cuaca ekstrem, juga menjadi fokus utama. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang optimal, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan seluruh moda transportasi beroperasi dengan aman dan nyaman bagi para pemudik. Kerja sama dan sinergi antara pemerintah dan BUMN menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan mudik Lebaran yang aman dan lancar.