Menlu RI dan Dubes Turki Bahas Kerja Sama 75 Tahun Hubungan Bilateral
Menlu RI dan Dubes Turki bertemu di Jakarta untuk membahas kerja sama bilateral yang mencakup perdagangan, pendidikan, budaya, pertahanan, dan investasi, menjelang peringatan 75 tahun hubungan Indonesia-Turki pada 2025.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, dan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, baru-baru ini bertemu di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas berbagai capaian kerja sama bilateral Indonesia-Turki, yang akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2025. Pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Luar Negeri ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.
Salah satu fokus utama pembahasan adalah peningkatan volume perdagangan. Dubes Kucukcan menyampaikan target ambisius sebesar 10 miliar dolar AS per tahun. Saat ini, volume perdagangan kedua negara baru mencapai 1,5 miliar dolar AS. Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (HLSC), yang dibentuk pada KTT G20 Bali 2022, diharapkan menjadi kunci dalam mencapai target tersebut. HLSC diharapkan mampu mengonsolidasikan dan meningkatkan kerja sama yang sudah ada.
Pertemuan perdana HLSC antara Presiden Jokowi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga dinilai sangat penting. Diharapkan pertemuan tersebut akan semakin mendorong peningkatan kerja sama bilateral di berbagai sektor. Hal ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan strategisnya.
Kerja sama sosial budaya juga menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. Dubes Kucukcan menekankan peran penting Institut Yunus Emre di Jakarta sebagai jembatan budaya antara Indonesia dan Turki. Institut yang dibuka pada 2022 ini menawarkan kursus bahasa Turki dan berbagai kegiatan kebudayaan lainnya. Inisiatif ini dinilai sangat efektif untuk mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara.
Selain itu, kerja sama di bidang pendidikan juga mendapat perhatian khusus. Lebih dari 4.500 mahasiswa Indonesia telah menimba ilmu di berbagai universitas di Turki. Dubes Kucukcan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerja sama akademis dengan universitas-universitas di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Turki.
Menlu Retno Marsudi dan Dubes Kucukcan juga membahas kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan. Keduanya juga menyinggung potensi investasi di berbagai sektor, terutama di bidang konstruksi dan energi. Terdapat peningkatan minat perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor pertahanan.
Menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, Dubes Kucukcan menyampaikan rencana berbagai kegiatan sosial, budaya, dan diplomatik. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Turki. Hal ini diharapkan dapat memperkuat landasan hubungan bilateral yang telah terjalin selama puluhan tahun.
Secara keseluruhan, pertemuan Menlu RI dan Dubes Turki menandai komitmen kuat kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. Target peningkatan volume perdagangan dan berbagai rencana kegiatan yang akan datang menunjukkan optimisme dalam pengembangan hubungan Indonesia-Turki di masa depan.