Turki Komitmen Bangun IKN, Kerja Sama Ekonomi RI-Turki Meningkat
Presiden Turki Erdogan mengumumkan komitmen negaranya untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN dengan melibatkan perusahaan konstruksi Turki, sekaligus meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral dengan Indonesia.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengumumkan komitmen negaranya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Erdogan saat kunjungan kenegaraan ke Indonesia, menandai babak baru kerja sama bilateral kedua negara.
Partisipasi Turki dalam Pembangunan IKN
Dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Erdogan menekankan komitmen Turki untuk melibatkan perusahaan konstruksi kelas dunia mereka dalam proyek ambisius IKN. Hal ini menunjukkan kepercayaan Turki terhadap potensi dan prospek pembangunan IKN serta keinginan untuk berkontribusi dalam proyek strategis Indonesia tersebut. Keikutsertaan perusahaan konstruksi Turki diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan keahlian dalam pembangunan IKN.
Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia tidak hanya fokus pada IKN. Beliau juga membahas perluasan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertanian, industri halal, dan ekonomi. Kerja sama yang komprehensif ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama 75 tahun, bahkan dengan sejarah hubungan yang lebih panjang lagi, sekitar 400 tahun.
Penguatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Turki
Salah satu poin penting dalam kunjungan kenegaraan ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi. Presiden Erdogan menargetkan peningkatan nilai perdagangan antara Indonesia dan Turki yang saat ini mencapai 10 miliar dolar AS per tahun. Target ini sejalan dengan upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Sebagai bukti komitmen tersebut, kedua negara menandatangani 12 perjanjian kerja sama di berbagai bidang, mulai dari energi dan kesehatan hingga pertahanan, komunikasi, dan pendidikan. Kerja sama yang luas ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan di berbagai sektor.
Perjanjian CEPA dan Akses Pasar
Presiden Prabowo Subianto, mewakili Indonesia, menyatakan kesepakatan untuk menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Turki. Perjanjian ini bertujuan untuk memperluas akses pasar bagi produk kedua negara, sehingga dapat meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral. Ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat hubungan ekonomi dan menciptakan peluang bisnis baru bagi perusahaan di kedua negara.
Baik Presiden Erdogan maupun Presiden Prabowo menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Turki bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara. Mereka juga sepakat untuk berkontribusi pada terciptanya tatanan dunia yang lebih baik, yang lebih damai dan stabil. Kemitraan strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara dan dunia internasional.
Kesimpulan
Kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Komitmen Turki untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN, ditambah dengan berbagai perjanjian kerja sama dan kesepakatan untuk meningkatkan perdagangan, menunjukkan potensi besar bagi kerja sama ekonomi dan pembangunan berkelanjutan antara Indonesia dan Turki. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara dan berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian dunia.