Menparekraf Luncurkan Gerakan Wisata Bersih di Parangtritis
Menparekraf meluncurkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Parangtritis, Yogyakarta pada 23 Januari 2024, untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dengan fokus pada kebersihan, kelestarian lingkungan, dan sanitasi.

Gerakan Wisata Bersih (GWB) diluncurkan di Pantai Parangtritis, Yogyakarta pada Kamis, 23 Januari 2024 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas destinasi wisata Indonesia dan daya saingnya di kancah global.
Peluncuran GWB di Pantai Parangtritis merupakan langkah strategis untuk menjadikan destinasi wisata Indonesia lebih bersih dan lestari. Menparekraf menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix (pemerintah, masyarakat, akademisi, bisnis, dan media) dalam mewujudkan tujuan ini. Komitmen pemerintah daerah DIY dan Bantul dalam mengembangkan pariwisata juga diapresiasi.
Mengapa Gerakan Wisata Bersih sangat penting? Pariwisata Indonesia memiliki potensi besar untuk mendorong ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Namun, tingginya kunjungan wisatawan juga menimbulkan tantangan, terutama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. GWB hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan ini.
Bagaimana Gerakan Wisata Bersih dijalankan? GWB bukan hanya sekadar program seremonial. Menparekraf merinci beberapa program unggulan, seperti edukasi dan kampanye sadar lingkungan bagi wisatawan dan masyarakat lokal. Selain itu, penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah yang memadai dan ramah lingkungan juga menjadi fokus utama.
Program lainnya termasuk aksi bersih-bersih sampah massal di destinasi wisata dan penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas. Menparekraf juga menekankan pentingnya sanitasi dan ketersediaan toilet bersih sebagai bagian dari amenitas yang berkualitas. Sistem penghargaan dan insentif juga akan diberikan bagi pihak-pihak yang berkontribusi nyata dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Salah satu poin penting yang diangkat Menparekraf adalah pentingnya kolaborasi semua pihak. GWB dirancang sebagai gerakan kolektif yang berkelanjutan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata. Keterlibatan aktif masyarakat, pelaku bisnis, akademisi, dan media sangat diperlukan untuk keberhasilan GWB.
Inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang terhadap lingkungan, masyarakat, dan daya saing pariwisata Indonesia. Dengan kebersihan dan sanitasi yang terjaga, destinasi wisata Indonesia akan lebih menarik dan nyaman bagi wisatawan, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih berkesan.
Kesimpulannya, peluncuran Gerakan Wisata Bersih di Parangtritis menandai komitmen nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pariwisata Indonesia. Suksesnya GWB bergantung pada kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.