Mentan dan Kapolri Tanam Jagung Serentak: Target Juta Hektar
Mentan dan Kapolri memimpin penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare di 19 provinsi untuk mencapai swasembada jagung dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare di 19 provinsi. Kegiatan ini dipusatkan di Subang, Jawa Barat, dengan lahan percontohan 13 hektare. Inisiatif ini merupakan langkah besar menuju swasembada pangan nasional.
Kerja Sama untuk Swasembada
Kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Kepolisian Republik Indonesia ini dijalankan untuk mempercepat pencapaian swasembada jagung sesuai arahan Presiden. Mentan optimistis kerja sama ini akan memberikan hasil signifikan. Presiden sendiri telah menetapkan swasembada jagung sebagai prioritas utama, bersama dengan program pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi, semuanya berakar pada sektor pertanian.
Target dan Capaian
Kapolri menjelaskan peran Polri dalam mendukung program ini, menargetkan penanaman satu juta hektare jagung dalam satu tahun. Di kuartal pertama, penanaman telah mencapai lebih dari 300 ribu hektare. Kapolri optimistis target tersebut akan tercapai di kuartal keempat.
Manfaat Lebih Luas
Program ini tak hanya berfokus pada swasembada jagung, tetapi juga mendukung program makan bergizi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jagung yang dihasilkan juga bermanfaat sebagai pakan ternak, mendorong peningkatan pendapatan para peternak. Inisiatif ini juga mendukung ekosistem makan bergizi gratis.
Provinsi yang Terlibat
Sebanyak 19 provinsi terlibat dalam penanaman jagung serentak ini, meliputi Aceh hingga Kalimantan Barat. Daftar lengkap provinsi dapat dilihat di bagian akhir artikel.
Kesimpulan
Penanaman jagung serentak ini merupakan langkah nyata untuk mempercepat swasembada pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun sektor pertanian Indonesia.
Provinsi yang Terlibat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat.