Kapolri Dorong Swasembada Pangan lewat Program Penanaman Jagung 1 Juta Hektare
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan optimisme atas program penanaman jagung serentak 1 juta hektare sebagai langkah strategis mencapai swasembada pangan nasional, dengan target penanaman lebih dari 300 ribu hektare di kuartal pertama.
Program penanaman jagung seluas satu juta hektare menjadi fokus utama Polri dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional. Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mencapai target tersebut, sesuai arahan Presiden. Inisiatif ini diluncurkan di Desa Karang Mukti, Subang, Jawa Barat, dihadiri Menteri Pertanian dan pejabat lainnya.
Polri menargetkan penanaman lebih dari 300 ribu hektare jagung di kuartal pertama tahun ini. Kapolri optimistis target satu juta hektare dapat tercapai pada akhir tahun. Keberhasilan program ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan.
Berbagai inovasi dalam penanaman jagung di berbagai daerah turut diapresiasi. Contohnya, Jawa Timur mencatatkan produktivitas benih jagung mencapai 18-20 ton per hektare, jauh di atas rata-rata nasional (5 ton/hektare). Keberhasilan ini menjadi bukti kolaborasi efektif antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok tani.
Kalimantan Barat juga turut berkontribusi dengan rencana pembangunan pabrik pengolahan jagung, guna menjamin keberlanjutan program. Inovasi dan kolaborasi semacam ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan program penanaman jagung skala besar ini.
Selain target produksi, Kapolri juga menekankan pentingnya dampak lingkungan dan ekonomi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian pedesaan. Potensi peningkatan pendapatan masyarakat desa diperkirakan signifikan, dari sekitar Rp1 miliar menjadi Rp8-10 miliar.
Program penanaman jagung ini tak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas dan dampak jangka panjang. Polri mendorong kreativitas seluruh jajaran agar program ini tidak hanya mencapai target, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, termasuk mendukung ekosistem pakan ternak.
Acara penanaman jagung simbolis di Subang juga diiringi dengan penyerahan bantuan kepada petani, berupa hand traktor, alat tanam jagung, dan sembako. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung para petani dalam menjalankan program swasembada pangan nasional. Kapolri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mengajak untuk mengoptimalkan program ini demi kesejahteraan bersama.