Polri dan Kementan Percepat Swasembada Jagung Nasional
Polri dan Kementerian Pertanian berkolaborasi dalam program percepatan swasembada jagung nasional tahun 2025, menargetkan penambahan produksi hingga 4 juta ton melalui pemanfaatan lahan seluas 1,7 juta hektare.

Polri dan Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Mabes Polri, Jakarta, pada 1 Januari 2025. Rakor tersebut membahas percepatan swasembada jagung nasional melalui program tanam jagung tahun 2025. Irwasum Polri, Komjen Pol. Dedi Prasetyo, memimpin rakor yang dihadiri Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara virtual, serta Kapolda, Kapolres, dan pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia.
Rakor ini merupakan bagian dari dukungan Polri terhadap misi ketahanan pangan pemerintah. Komjen Pol. Dedi Prasetyo menekankan fokus Polri pada pencapaian swasembada jagung. Program tanam jagung serentak tahun 2025 menargetkan lahan seluas 1,7 juta hektare, meliputi lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia. Target produksi tambahannya mencapai empat juta ton, peningkatan 25 persen dari produksi nasional.
Untuk mendukung program ini, Polri telah meluncurkan aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat koordinasi untuk mengatasi masalah di lapangan dan memastikan kelancaran program. Dengan aplikasi ini diharapkan tercipta efisiensi dan efektivitas kolaborasi antar kementerian/lembaga dalam mencapai swasembada pangan. Aplikasi tersebut akan memantau berbagai proses, mulai dari pendataan lahan, pengajuan bantuan, pengawasan distribusi bantuan hingga pengawasan hasil panen.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri. Ia menekankan potensi lahan seluas 1,7 juta hektare dan peningkatan motivasi petani akibat harga jagung yang lebih baik di beberapa daerah. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengatasi hambatan dan memastikan penanaman jagung berjalan lancar, sehingga target program ketahanan pangan pemerintah dapat tercapai.
Secara keseluruhan, rakor ini menandai komitmen kuat Polri dan Kementan dalam mewujudkan swasembada jagung. Dengan strategi terpadu, pemanfaatan teknologi, dan kolaborasi yang solid, target peningkatan produksi jagung nasional di tahun 2025 diharapkan dapat tercapai. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada ketahanan pangan Indonesia.