Polres Kulon Progo Target Tanam Jagung 15,9 Hektare untuk Ketahanan Pangan
Polres Kulon Progo, bekerja sama dengan pemerintah setempat, menargetkan penanaman jagung seluas 15,9 hektare pada 2025 untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.

Polres Kulon Progo, Yogyakarta, berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, menetapkan target ambisius: menanam jagung seluas 15,9 hektare di tahun 2025. Inisiatif ini merupakan bagian penting dari Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, sebuah program nasional untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu, menjelaskan bahwa program ini merupakan dukungan langsung terhadap program ketahanan pangan Presiden. "Program ketahanan pangan ini tertuang dalam Astacita Presiden," ungkap beliau seusai penanaman simbolis di Kalurahan Karangwuni, Selasa (22/1).
Penanaman jagung akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan mencakup lahan seluas 4,39 hektare, tersebar di berbagai wilayah Kulon Progo. Tahap kedua, yang akan menambah luas lahan tanam, dijadwalkan setelah masa panen padi di area persawahan setempat.
Total lahan 15,9 hektare ini akan dioptimalkan untuk musim tanam ketiga dan keempat. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi jagung, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian petani di Kulon Progo.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menekankan pentingnya Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare sebagai upaya pemerintah pusat untuk mencapai swasembada pangan. Program ini fokus pada tiga hal krusial: ketersediaan, distribusi, dan akses masyarakat terhadap pangan.
"Hasil panen jagung tidak hanya untuk ketahanan pangan, tetapi juga sebagai pakan ternak," ujar Ibu Siwi. Beliau juga menambahkan harapan agar program ini berkelanjutan, tidak hanya sampai tahap panen saja.
Lebih lanjut, Ibu Siwi menyampaikan pentingnya penanganan pascapanen untuk memaksimalkan manfaat hasil panen. Pemerintah daerah siap mendukung petani dengan menyediakan pupuk dan fasilitas penunjang lainnya. Tujuan akhirnya, selain swasembada pangan, adalah peningkatan kesejahteraan para petani.
Dengan target luas tanam yang signifikan dan dukungan dari berbagai pihak, program penanaman jagung di Kulon Progo ini diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.