Menteri Agama Tekankan Keikhlasan Petugas Haji dalam Melayani Jamaah
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya keikhlasan petugas PPIH dalam melayani calon jamaah haji Indonesia di Tanah Suci, demi kelancaran dan keberkahan ibadah haji 2025.

Padang, 22 April 2024 - Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, kembali mengingatkan pentingnya keikhlasan bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam melayani calon jamaah haji Indonesia. Hal ini disampaikan melalui Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi, di Padang, Sumatera Barat. Penekanan ini disampaikan dalam rangka pelantikan PPIH Embarkasi Haji Padang dan meal test dari Lion Group untuk musim haji 1446 H/2025.
Menurut Muchlis, Menag selalu menekankan bahwa keikhlasan merupakan roh dari tugas PPIH. Bukan hanya menjalankan tugas rutin ritual haji, tetapi juga menjaga aspek spiritual dalam melayani para jamaah. "Pak Menteri Agama di beberapa kesempatan selalu menyampaikan bahwa yang menjadi roh dari petugas haji itu adalah keikhlasan," ujar Muchlis.
Lebih lanjut, arahan Menag dalam bimbingan manasik haji nasional juga menekankan pentingnya aspek spiritual dalam pelayanan haji. Petugas diminta untuk tidak hanya fokus pada ritual, tetapi juga mengutamakan keikhlasan dalam setiap tindakannya. Hal ini bertujuan agar ibadah haji para jamaah dapat berjalan lancar dan penuh berkah.
Layanan Haji sebagai Ibadah dan Amanah
Muchlis menyampaikan arahan Menag kepada PPIH Embarkasi Haji Padang, yang kembali mengingatkan pentingnya meluruskan niat dan tanggung jawab dalam melayani tamu Allah SWT. Setiap upaya dan pengorbanan petugas dalam melayani jamaah akan mendapatkan balasan besar dari Allah SWT. "Para petugas diharapkan melayani calon jamaah haji dengan penuh keikhlasan dan mengedepankan nilai-nilai spiritual," pesannya.
Ia juga menyadari akan banyak tantangan yang dihadapi PPIH dalam melayani jamaah, termasuk potensi kesalahpahaman. Oleh karena itu, Muchlis menekankan tiga poin penting bagi setiap petugas:
- Meneguhkan hati bahwa setiap pelayanan adalah ibadah.
- Menyadari bahwa status PPIH adalah amanah dari umat. Keselamatan jamaah sebagian besar berada di tangan petugas.
- Proses pelayanan PPIH sebagai bagian dari manasik haji. Persiapan ibadah haji tidak hanya dimulai dari Arafah, tetapi sejak kedatangan di embarkasi.
Muchlis mengingatkan bahwa "Sekecil apapun tugas kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat." Hal ini menegaskan betapa pentingnya tanggung jawab dan keikhlasan dalam setiap tugas yang diemban oleh PPIH.
Pelantikan PPIH Embarkasi Haji Padang dan meal test tersebut menandai kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Dengan penekanan pada keikhlasan dan tanggung jawab, diharapkan pelayanan haji tahun ini akan semakin optimal dan memberikan pengalaman ibadah yang berkesan bagi para jamaah.