Menteri PPKB Minta Duta Genre Kawal Penggunaan Medsos
Menteri PPKB, Wihaji, meminta Duta Generasi Berencana (Genre) untuk mengawal penggunaan media sosial di Indonesia, mengingat tingginya angka pengguna medsos dan tantangan bagi remaja.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB) mengajak Duta Generasi Berencana (Genre) untuk berperan aktif dalam mengawasi penggunaan media sosial. Hal ini disampaikan Menteri PPKB, Wihaji, di Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2024, usai pengukuhan Forum Genre Indonesia (FGI) 2024-2026. Pernyataan ini muncul mengingat tingginya jumlah pengguna media sosial di Indonesia, yang menempati posisi keempat dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Wihaji menekankan pentingnya peran Duta Genre sebagai contoh dan inspirasi bagi remaja Indonesia dalam bermedia sosial. Ia menyadari tantangan yang dihadapi remaja di era digital saat ini, terutama dalam penggunaan media sosial yang begitu masif. Lebih dari 80 persen masyarakat Indonesia aktif menggunakan media sosial, sehingga dibutuhkan figur yang dapat memberikan panduan dan arahan bijak.
Selain penggunaan media sosial, Menteri Wihaji juga mengingatkan pentingnya implementasi Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KKR). KKR meliputi pencegahan pernikahan dini, pencegahan hubungan seksual pranikah, dan menghindari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza). Meskipun pesan ini terdengar sederhana, Wihaji menyadari tantangan yang cukup besar dalam penerapannya di kalangan remaja.
Indonesia memiliki populasi sekitar 284 juta jiwa, dengan sekitar 60 juta penduduk berusia 10-24 tahun. Angka ini menunjukkan besarnya potensi bonus demografi Indonesia. Wihaji menekankan pentingnya generasi muda memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin untuk berkontribusi bagi kemajuan negara. Ia juga mengingatkan pentingnya proses, bukan hanya hasil, dalam meraih kesuksesan. Generasi muda saat ini, lanjutnya, akan menjadi penerus bangsa dalam 10-15 tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Genre Indonesia, I Putu Arya Aditia Utama, menjelaskan fokus program FGI. FGI tengah mengembangkan program Forum Kependudukan Pemuda Indonesia dan menetapkan empat pilar utama: inkubator, akselerator, katalisator, dan ekosistem hub.
Sebagai inkubator, FGI akan membentuk forum Genre di berbagai tingkatan, dari provinsi hingga kabupaten/kota. Sebagai akselerator, FGI akan fokus meningkatkan kapasitas kader Genre melalui program skill hub, yang meliputi pelatihan adaptasi dengan kecerdasan buatan (AI), kewirausahaan, dan keterampilan lainnya. Peran katalisator akan difokuskan pada penguatan suara anak muda, kajian isu, dan advokasi kebijakan yang relevan. Terakhir, sebagai ekosistem hub, FGI berupaya mewadahi komunitas anak muda lainnya untuk bersama-sama membahas isu kependudukan dan keluarga berencana.
Kesimpulannya, Menteri PPKB mendorong peran aktif Duta Genre dalam mengawal penggunaan media sosial dan mempromosikan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Hal ini dinilai penting mengingat besarnya populasi remaja dan potensi bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Program-program FGI diharapkan dapat mendukung upaya ini secara efektif.