BKKBN Lawan Tren #KaburAjaDulu dengan Tanamkan Nasionalisme pada Generasi Muda
BKKBN berupaya menangkal tren #KaburAjaDulu dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan wawasan kebangsaan pada generasi muda melalui program Generasi Berencana (Genre) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

Tren hashtag #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial menjadi perhatian serius pemerintah. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengambil langkah strategis untuk menghadapi fenomena ini dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan wawasan kebangsaan pada generasi muda Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui program Generasi Berencana (Genre) dan jaringan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).
Mencegah #KaburAjaDulu dengan Penguatan Nasionalisme
Menurut Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono, BKKBN menyadari pentingnya memperkuat rasa nasionalisme di kalangan remaja. Program Genre menjadi salah satu strategi utama dalam upaya ini. "Kami melaksanakan penanaman semangat juang dan wawasan kebangsaan di kalangan remaja, salah satunya melalui program Genre," ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.
BKKBN tidak hanya berfokus pada program Genre. Mereka juga membangun ekosistem positif dan produktif bagi remaja. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengorganisir kader-kader penggerak PIK-R yang telah tersebar luas di berbagai daerah, bahkan hingga tingkat desa dan kelurahan. Jumlah kader PIK-R yang tercatat mencapai angka yang mengesankan, yaitu 172.952 orang.
Para kader PIK-R ini mendapatkan pelatihan dan pembinaan sebagai Duta Genre. Pelatihan tersebut meliputi wawasan kebangsaan, pembangunan karakter, kepemimpinan, dan peran strategis mereka dalam pembangunan nasional, khususnya bagi remaja Indonesia. Dengan bekal tersebut, mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungan mereka.
Strategi BKKBN dalam Menghadapi Tren Migrasi
BKKBN juga memanfaatkan media sosial dan berbagai kegiatan produktif untuk mensosialisasikan program-programnya. Salah satu contohnya adalah kampanye sosialisasi melalui acara-acara parade budaya dan pertemuan remaja se-Indonesia. Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Genre Nasional juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkarya dan menyalurkan kreativitasnya.
Selain itu, BKKBN juga mendorong keterlibatan generasi muda dalam kebijakan nasional. Mereka memfasilitasi program peningkatan kapasitas dengan focused issue article yang membahas isu-isu terkini. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran generasi muda akan isu-isu strategis yang memengaruhi kehidupan mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan generasi muda dapat mengambil peran yang lebih aktif dalam pembangunan bangsa.
Menjawab Kekhawatiran Penurunan Populasi
Budi Setiyono juga menanggapi kekhawatiran akan dampak tren #KaburAjaDulu terhadap penurunan populasi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa tren tersebut kemungkinan besar tidak akan menjadi ancaman serius. Hal ini dikarenakan migrasi ke luar negeri secara besar-besaran bukanlah hal yang mudah. Hanya orang-orang dengan kualifikasi tertentu yang dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi penduduk tetap di negara lain.
"Saya kira tidak sampai sejauh itu, kecil kemungkinan untuk jadi ancaman penurunan populasi. Migrasi ke negara lain secara besar-besaran bukan suatu perkara mudah karena hanya orang yang memiliki kualifikasi tertentu yang dibutuhkan suatu negara bisa mendaftar visa kunjungan atau menjadi permanent resident (penduduk tetap) di suatu negara," tegas Budi.
Komitmen Pemerintah dalam Pemberdayaan Generasi Muda
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan efektivitas dan optimalisasi program-program yang telah berjalan. Penyesuaian anggaran terus dilakukan agar program-program tersebut dapat tepat sasaran, terutama bagi generasi muda Indonesia. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberdayakan generasi muda dan membangun masa depan bangsa.