Meriahnya Perayaan Hardiknas 2025 di Benteng Amsterdam, Hila
Tujuh SD di Negeri Hila, Maluku Tengah, rayakan Hardiknas 2025 di Benteng Amsterdam dengan berbagai pertunjukan seni budaya, menanamkan nilai sejarah dan budaya lokal pada siswa.

Sebanyak tujuh Sekolah Dasar (SD) di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, berhasil menggelar perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang tak terlupakan. Bertempat di situs bersejarah Benteng Amsterdam, ratusan siswa, guru, dan orang tua murid tumpah ruah dalam kemeriahan acara yang berlangsung Jumat, 2 Mei 2025, mulai pukul 08.00 WIT.
Perayaan ini bukan sekadar upacara bendera biasa. Acara diawali dengan upacara bendera di halaman Benteng Amsterdam, dilanjutkan dengan beragam pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan bakat dan kreativitas para siswa SD Negeri Hila. Pemilihan lokasi yang sarat sejarah ini memiliki tujuan edukatif yang mendalam, memberikan pengalaman belajar langsung bagi para siswa.
Keputusan untuk memindahkan lokasi perayaan dari halaman SD Inpres Hila ke Benteng Amsterdam merupakan inisiatif yang cerdas. "Awalnya kami rencanakan di halaman SD Inpres Hila, tapi kemudian dipindahkan ke Benteng agar tidak hanya sekadar seremonial. Kami ingin siswa juga belajar mengenal sejarah dan budaya lokal," ungkap Kepala SD Negeri 347 Malteng sekaligus Ketua Panitia, Ilyas Tomu. Pernyataan ini menekankan pentingnya pembelajaran kontekstual yang diintegrasikan dengan perayaan Hardiknas.
Perayaan Hardiknas: Lebih dari Sekadar Upacara
Benteng Amsterdam dipilih bukan tanpa alasan. Selain nilai sejarahnya yang tinggi, lokasi ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual yang efektif bagi para siswa. Para peserta, baik guru maupun siswa, mengenakan pakaian adat, sebuah penghormatan terhadap budaya lokal Maluku yang kental. Hal ini menambah semarak dan nilai edukatif perayaan Hardiknas tersebut.
Rangkaian acara Hardiknas di Hila telah dimulai beberapa hari sebelum puncak acara. Kegiatan seperti senam bersama dan jalan santai telah sukses digelar. Puncak perayaan menampilkan berbagai pertunjukan menarik, termasuk tarian daerah, pembacaan puisi, dan nyanyian yang dibawakan oleh para siswa dengan penuh percaya diri.
Tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua" menjadi pengikat seluruh rangkaian acara. Tema ini merefleksikan sinergi yang kuat antar sekolah di wilayah tersebut dalam memajukan pendidikan di Negeri Hila.
Pesan Moral dan Harapan untuk Generasi Muda
Ilyas Tomu menyampaikan harapannya agar siswa-siswi SD di Hila tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran budaya dan sejarah yang kuat. "Kami punya harapan besar, agar siswa-siswi SD di Hila tidak hanya tumbuh menjadi insan cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran budaya dan sejarah yang kuat," ujarnya. Harapan ini mencerminkan visi pendidikan yang holistik dan berwawasan luas.
Antusiasme siswa terlihat jelas sepanjang acara. Mereka tidak hanya tampil percaya diri, tetapi juga menunjukkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai budaya yang mereka tampilkan. Orang tua yang hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, berharap agar perayaan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan.
Perayaan Hardiknas di Benteng Amsterdam ini bukan hanya sebuah perayaan semata, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkuat hubungan antara sekolah, keluarga, dan komunitas lokal. Ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diintegrasikan dengan pelestarian budaya dan sejarah, membentuk generasi muda yang cerdas, berbudaya, dan cinta tanah air.
Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya peran sekolah dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan sejarah kepada generasi muda. Dengan menggabungkan pembelajaran akademik dengan pengalaman langsung di situs bersejarah, diharapkan para siswa dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya lokal mereka.