Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerahnya, menjadikan Hardiknas sebagai momentum untuk mengatasi berbagai tantangan seperti rendahnya partisipasi sekolah dan angka putus sekolah.

Prof. Harun Joko Prayitno, Rektor UMS, menekankan pentingnya pendidikan yang merata, bermutu, dan mendewasakan untuk semua kalangan dalam rangka memperingati Hardiknas.

Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, tekankan pentingnya Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 sebagai momentum mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata di Lampung Selatan.

Bupati Kotawaringin Barat, Nurhidayah, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hardiknas 2025 sebagai momentum peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan bermutu, sesuai tema "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua".

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, menekankan peran guru sebagai agen pembelajaran dan peradaban, serta mengajak semua pihak untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dalam menghadapi tantangan era digital.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan inklusif untuk semua warga negara Indonesia dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Guru Besar UIN Palu menekankan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam membangun mutu pendidikan di Indonesia, guna menciptakan generasi yang unggul dan berkarakter.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, pada peringatan Hardiknas 2025 menekankan komitmen mencerdaskan bangsa dengan pendidikan inklusif dan bermutu, serta pembentukan karakter anak melalui program ‘Pagi Ceria’.

Dinas Pendidikan Papua mengajak kabupaten/kota menerapkan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk mencetak generasi emas 2045, melalui sosialisasi dan kegiatan jalan santai.

Kemendikdasmen tekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam membangun karakter anak Indonesia melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Program Pagi Ceria.