Meskipun Rob Sayung Surut, Pemprov Jateng Tetap Siaga Penuh: Ini Alasannya!
Meski genangan Rob Sayung di Demak telah surut, Pemprov Jateng tetap siaga penuh dan berkoordinasi erat, memastikan kondisi tetap terkendali.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) kini tetap berada dalam status siaga penuh. Langkah ini diambil meskipun genangan rob yang sebelumnya melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, telah menunjukkan penurunan signifikan. Kewaspadaan tinggi ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi kembalinya air pasang yang dapat mengganggu aktivitas warga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng, Henggar Budi Anggoro, menegaskan pentingnya koordinasi. Pihaknya telah berkolaborasi erat dengan berbagai instansi terkait dalam upaya penanganan rob Sayung. Kolaborasi lintas sektor ini memastikan respons yang cepat dan komprehensif terhadap situasi.
Sejak Mei lalu, Pusdataru bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng telah aktif terlibat. Mereka mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk alat berat dan personel, untuk mengatasi dampak rob. Salah satu strategi utama yang berhasil diterapkan adalah sistem pompanisasi berskala besar.
Penanganan Efektif Rob Sayung Melalui Pompanisasi Terpadu
Henggar Budi Anggoro menjelaskan secara rinci bahwa pihaknya telah mengerahkan sebanyak 12 mesin pompa berkapasitas maksimal. Mesin-mesin canggih ini merupakan hasil kerja sama yang solid dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan swasta. Penempatan pompa dilakukan di beberapa titik strategis yang paling terdampak di Sayung.
Pompa-pompa tersebut beroperasi secara simultan, berfungsi menyedot air rob yang menggenang. Air yang terkumpul kemudian dialirkan secara efisien ke Sungai Babon serta Sungai Dombo. Operasional pompa berlangsung selama 24 jam penuh, diawasi ketat oleh petugas yang siaga tanpa henti.
Efektivitas sistem pompanisasi ini terbukti signifikan dalam mengurangi genangan. "Alhamdulillah, hasilnya sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Henggar saat meninjau lokasi. Ia menambahkan bahwa air telah surut secara drastis, dan saat ini tidak ada lagi genangan rob yang terlihat di area terdampak.
Pemulihan Aktivitas dan Kewaspadaan Berkelanjutan Pasca Rob Sayung
Meskipun kondisi rob telah surut dan situasi relatif aman, mesin pompa dan operatornya tetap disiagakan. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya menjaga kewaspadaan tinggi. Hal ini penting untuk mengantisipasi jika air rob kembali naik secara tiba-tiba di masa mendatang, terutama saat pasang laut tinggi.
"Tetap kita siagakan untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga," tegas Henggar. Ia juga menyatakan kesiapan penuh Pemprov Jateng untuk menambah jumlah pompa. Penambahan ini akan dilakukan jika terjadi peningkatan kembali genangan rob yang memerlukan penanganan ekstra.
Observasi di lapangan menunjukkan bahwa perkampungan di Desa Sriwulan dan Sayung kini telah kering total. Jalan-jalan yang sebelumnya tergenang rob kini sudah dapat dilalui dengan normal oleh kendaraan dan pejalan kaki. Aktivitas masyarakat di kedua desa tersebut telah kembali berjalan seperti sedia kala, menunjukkan pemulihan yang cepat.
Jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, yang kerap macet parah akibat genangan rob, kini juga terpantau lancar tanpa hambatan. Kondisi ini membawa kelegaan besar bagi para pengguna jalan, khususnya para pengemudi logistik. Ali Warsidi, seorang sopir truk yang sering melintasi jalur tersebut, mengungkapkan rasa senangnya. "Ya senang karena tidak ada lagi rob. Harapannya kondisinya begini terus," katanya, mewakili harapan banyak pihak.