BPBD OKU Timur Bersihkan Material Banjir di Desa Karang Jadi, Akses Jalan Kembali Normal
Banjir di Desa Karang Jadi, OKU Timur akibat luapan Sungai Komering telah surut, namun BPBD setempat bekerja keras membersihkan material banjir untuk mengembalikan akses jalan bagi masyarakat.

Banjir yang melanda Desa Karang Jadi, Kecamatan Belitang III, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan pada Minggu (23/2) telah surut. Namun, bencana alam tersebut menyisakan material berupa ranting pohon dan sampah yang menutup ruas jalan utama. Akibatnya, aktivitas masyarakat nyaris lumpuh total hingga BPBD OKU Timur turun tangan untuk membersihkannya. Proses pembersihan yang melibatkan satu unit alat berat ini bertujuan untuk mengembalikan akses jalan bagi kendaraan roda dua dan roda empat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, Budi Widiyanto, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi menjadi penyebab utama banjir yang merendam ruas jalan penghubung antar desa tersebut hingga lebih dari 50 sentimeter. "Saat ini banjir sudah surut, namun menyisakan material seperti bekas ranting pohon dan sampah hingga menutup ruas jalan," ungkap Budi Widiyanto dalam keterangannya di Martapura, Senin (24/2).
Genangan air yang cukup tinggi menyulitkan masyarakat, terutama para pengendara yang melintas di jalur tersebut. Berkat kerja cepat tim BPBD OKU Timur, akses jalan kini telah kembali normal. Proses pembersihan material pascabanjir tersebut telah rampung sejak Senin pagi, sehingga arus lalu lintas kendaraan dapat berjalan seperti sedia kala.
Pembersihan Material Banjir dan Upaya Pencegahan
Tim BPBD OKU Timur mengerahkan satu unit alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material banjir di Desa Karang Jadi. Sampah dan ranting pohon yang menutup jalan berhasil diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan yang telah ditentukan. Budi Widiyanto menambahkan bahwa meskipun banjir telah surut, masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.
Pembersihan material pascabanjir ini merupakan bagian dari upaya Pemkab OKU Timur dalam menangani dampak bencana alam. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat. Dengan akses jalan yang telah kembali normal, diharapkan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di Desa Karang Jadi dapat berjalan lancar kembali.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab OKU Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di musim hujan.
Status Siaga Darurat Bencana dan Kesiapsiagaan
Dalam menghadapi potensi bencana alam, Pemkab OKU Timur telah menyiagakan Satuan Tugas Banjir dan Longsor (Satgas Bansor) di sejumlah kecamatan yang rawan bencana. Sekitar 100 personel telah disiagakan untuk melakukan penanggulangan bencana sedini mungkin. Hal ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir korban jiwa dan kerugian material akibat bencana alam.
Dengan adanya kesiapsiagaan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengurangi risiko bencana dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Meskipun akses jalan sudah kembali normal, kewaspadaan tetap menjadi hal yang penting. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang agar terhindar dari potensi bahaya.
Kecepatan tanggap BPBD OKU Timur dalam membersihkan material banjir di Desa Karang Jadi patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam. Semoga langkah-langkah antisipasi yang telah diambil dapat mencegah terjadinya bencana susulan dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya.