Longsor di Desa Saung Naga, OKU Selatan: BPBD Berhasil Normalkan Jalan
BPBD OKU Selatan berhasil membersihkan material longsor di Desa Saung Naga yang sempat memutus akses jalan antar kabupaten setelah hujan deras pada Sabtu malam, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan pada Sabtu malam (1/3) mengakibatkan tanah longsor di Desa Saung Naga, Kecamatan Buay Runjung. Longsoran tanah tersebut nyaris menutup total ruas jalan penghubung antara Kabupaten OKU Selatan dan OKU, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. BPBD OKU Selatan langsung bergerak cepat menangani bencana alam tersebut dan berhasil menormalkan kembali akses jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono, menjelaskan bahwa longsor terjadi karena tingginya curah hujan. Material longsor menutup sebagian besar badan jalan, mengakibatkan arus lalu lintas nyaris lumpuh total, hanya kendaraan roda dua yang masih bisa melewati jalan tersebut. Kejadian ini berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat di sekitar lokasi.
Berkat respon cepat BPBD OKU Selatan, akses jalan tersebut berhasil dinormalkan kembali. Proses pembersihan material longsor melibatkan satu unit alat berat yang bekerja keras untuk memindahkan tanah dari badan jalan ke tempat pembuangan. Kecepatan penanganan ini patut diapresiasi mengingat pentingnya akses jalan tersebut bagi perekonomian dan mobilitas masyarakat.
Penanganan Cepat BPBD OKU Selatan
Setelah menerima laporan dari masyarakat, BPBD OKU Selatan langsung mengerahkan personel dan alat berat ke lokasi kejadian. Proses pembersihan material longsor dilakukan secara intensif dan berhasil diselesaikan dengan cepat. Hal ini menunjukkan kesigapan dan profesionalisme BPBD OKU Selatan dalam menangani bencana alam.
"Beruntung, dalam musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena saat longsor terjadi kondisi jalanan sedang sepi," ujar Heri Pramono. Meskipun demikian, dampak longsor terhadap aktivitas masyarakat cukup signifikan, sehingga penanganan cepat menjadi prioritas utama.
Satu unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan. "Alhamdulillah proses pembersihan material longsor telah rampung dan sejak kemarin sore ruas jalan lintas di Desa Saung Naga sudah normal kembali seperti semula," tambah Heri Pramono. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kerja keras tim BPBD OKU Selatan.
Proses evakuasi material longsor membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Namun, berkat kerja sama tim dan penggunaan alat berat, akses jalan dapat kembali normal dengan cepat, meminimalisir dampak buruk terhadap aktivitas masyarakat.
Imbauan Kewaspadaan
Meskipun jalan sudah kembali normal, Heri Pramono mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Curah hujan yang tinggi masih berpotensi menyebabkan longsor di daerah tersebut.
"Terutama para pengendara harus lebih waspada saat melintas pada malam hari dan ketika turun hujan supaya longsor tidak menimbulkan korban jiwa," tegas Heri Pramono. Imbauan ini penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana susulan.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca dan melaporkan kejadian bencana alam kepada pihak berwenang jika diperlukan. Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana alam.
Kejadian longsor di Desa Saung Naga menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Kesigapan BPBD OKU Selatan dalam menangani bencana ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi bencana serupa.