Waspada Cuaca Ekstrem! BPBD OKU Selatan Imbau Warga Antisipasi Banjir dan Longsor
BPBD OKU Selatan mengimbau masyarakat waspada cuaca ekstrem dan potensi bencana banjir serta tanah longsor setelah tiga kejadian bencana serupa di awal tahun 2025.

Muaradua, 2 Maret 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya kejadian bencana alam di wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Romli, menyampaikan bahwa kondisi geografis OKU Selatan yang berupa kawasan perbukitan dan berada di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) meningkatkan kerentanan wilayah terhadap bencana alam, terutama saat musim hujan. Beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Berdasarkan data yang diperoleh, sepanjang Januari 2025 saja, telah terjadi tiga peristiwa bencana alam di OKU Selatan. Kejadian tersebut meliputi tanah longsor di Desa Simpang Saga dan Desa Bedeng Tiga, serta banjir yang mencapai hampir setinggi pinggang orang dewasa di Simpang Perkim. Kondisi ini menjadi dasar dikeluarkannya imbauan waspada kepada masyarakat.
Siaga Darurat Bencana di OKU Selatan
Menanggapi tingginya potensi bencana, BPBD OKU Selatan telah mengambil langkah proaktif dengan memperpanjang status siaga darurat banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat upaya penanggulangan bencana dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Dalam rangka menghadapi potensi bencana yang lebih besar, BPBD meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana. Ratusan personel telah disiagakan dan tergabung dalam satgas penanggulangan bencana untuk merespon cepat setiap kejadian bencana yang mungkin terjadi. Mereka dilatih dan dipersiapkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain memperkuat sumber daya manusia, BPBD OKU Selatan juga memastikan kesiapan peralatan penanggulangan bencana. Peralatan yang disiapkan meliputi perahu karet, perahu fiber, dan tenda pengungsian untuk para korban bencana. Semua peralatan tersebut dalam kondisi siap pakai dan ditempatkan di lokasi strategis.
Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanggulangan bencana, BPBD juga telah mengaktifkan kembali posko penanggulangan bencana di daerah-daerah yang berisiko tinggi terhadap banjir dan tanah longsor. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi, serta tempat pengumpulan bantuan bagi para korban bencana.
Imbauan Kepada Masyarakat
BPBD OKU Selatan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana alam, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar kawasan perbukitan dan DAS. Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Penting untuk selalu mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.
Langkah-langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat antara lain: membersihkan saluran drainase, menebang pohon yang rawan tumbang, dan menyiapkan jalur evakuasi. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan kejadian bencana atau kondisi yang mencurigakan kepada pihak BPBD setempat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Dengan adanya kesiapsiagaan dari masyarakat dan langkah-langkah proaktif dari BPBD OKU Selatan, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem dan potensi bencana banjir dan tanah longsor dapat diminimalisir. Kerjasama dan kepedulian seluruh pihak sangat penting dalam menghadapi bencana alam.
"Kami berharap dengan kesiapan yang telah kami lakukan, baik dari sisi personel, peralatan, maupun koordinasi dengan masyarakat, kita dapat meminimalisir dampak bencana dan melindungi masyarakat," ujar Koni Romli.