Misi Dagang Jatim-Maluku: SIER Dorong Kolaborasi Antarwilayah untuk Perkuat Rantai Pasok Nasional
Direktur Utama SIER, Didik Prasetiyono, menyebut misi dagang Jawa Timur-Maluku sebagai bukti nyata pentingnya kolaborasi antarwilayah untuk memperkuat rantai pasok nasional, khususnya sektor perikanan.

Surabaya, 24 April 2024 (ANTARA) - Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, menekankan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam memperkuat rantai pasok nasional. Hal ini disampaikannya menanggapi program misi dagang Jawa Timur yang baru saja digelar. Program ini dinilai sebagai bukti nyata komitmen tersebut, khususnya dalam meningkatkan konektivitas industri berbasis sumber daya alam lokal, terutama sektor perikanan.
Sebagai pengelola kawasan industri terkemuka dan anggota Holding BUMN Danareksa, SIER berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok industri perikanan di Jawa Timur. Komitmen ini diwujudkan melalui penyediaan fasilitas infrastruktur pendukung, seperti pergudangan berpendingin (cold storage) dan sistem logistik terintegrasi. Fasilitas ini dirancang untuk menjamin ketahanan pasokan hasil laut, terutama pada musim panen raya.
Didik Prasetiyono menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atas dukungannya dalam mempromosikan SIER sebagai destinasi investasi strategis. Promosi ini dilakukan, antara lain, dalam forum Misi Dagang dan Investasi dengan Maluku. Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, menyambut positif minat investor dari Maluku yang memiliki potensi besar di sektor perikanan.
Kolaborasi untuk Pembangunan Ekonomi Inklusif
Kerja sama antara Jawa Timur dan Maluku, khususnya yang melibatkan SIER, tidak hanya berfokus pada keuntungan komersial. Lebih dari itu, kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. SIER siap berperan sebagai mitra strategis dalam mengintegrasikan sektor perikanan dari hulu hingga hilir.
Komitmen SIER ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi pesisir secara inklusif. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai pilar utama ekonomi maritim Indonesia, yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat.
Didik Prasetiyono juga menambahkan bahwa keberadaan cold storage dan sistem logistik terintegrasi di SIER dirancang untuk mengatasi tantangan logistik dan menjaga kualitas hasil laut. Hal ini akan menjamin pasokan yang stabil dan terjaga kualitasnya hingga ke konsumen.
Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur-Maluku
Sebelumnya, pada Rabu, 23 April 2024, Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin Misi Dagang dan Investasi yang mempertemukan pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah secara khusus mempromosikan SIER sebagai kawasan industri unggulan. SIER dinilai ideal untuk meningkatkan nilai tambah investasi di sektor pengolahan dan pergudangan hasil perikanan.
Dengan adanya misi dagang ini, diharapkan akan terjalin kerja sama yang lebih erat antara pelaku usaha di Jawa Timur dan Maluku. Kolaborasi ini akan memperkuat rantai pasok, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi kedua daerah.
Keberhasilan misi dagang ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antarwilayah dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Melalui kerja sama ini, diharapkan sektor perikanan di Indonesia dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya para nelayan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, seperti SIER, diharapkan sektor perikanan Indonesia dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang kuat dan berkelanjutan.