Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Momen Emas Penentu Nyawa: Mengapa Literasi Pertolongan Pertama Sangat Penting di Arena Olahraga?

Literasi Pertolongan Pertama krusial di arena olahraga. Cedera serius hingga henti jantung bisa terjadi. Pelatihan FIK UI bekali komunitas sepak bola hadapi gawat darurat.

Minggu, 27 Jul 2025 08:50:00
#konten ai
Copied!
Momen Emas Penentu Nyawa: Mengapa Literasi Pertolongan Pertama Sangat Penting di Arena Olahraga?
Literasi Pertolongan Pertama krusial di arena olahraga. Cedera serius hingga henti jantung bisa terjadi. Pelatihan FIK UI bekali komunitas sepak bola hadapi gawat darurat. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Setiap kali peluit pertandingan olahraga ditiup oleh wasit, semangat dan keceriaan mengalir di lapangan. Namun, di balik euforia tersebut, tersembunyi risiko-risiko yang kerap diabaikan. Cedera serius, bahkan henti jantung mendadak, dapat terjadi kapan saja tanpa tanda-tanda awal yang jelas, mengancam keselamatan para pegiat olahraga.

Ironisnya, seringkali bukan keterlambatan ambulans atau kurangnya fasilitas medis yang menjadi penyebab utama kehilangan nyawa, melainkan ketidaktahuan orang-orang terdekat tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama yang tepat. Fenomena ini menunjukkan bahwa literasi pertolongan pertama bukan sekadar pengetahuan tambahan, melainkan kebutuhan mendesak yang menyentuh langsung jantung kehidupan bermasyarakat.

Berangkat dari keprihatinan ini, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengambil langkah nyata melalui Klaster Riset Acute & Critical Care. Mereka membekali komunitas olahraga dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi gawat darurat, seperti yang dilakukan pada 20 Juli 2025 di Lapangan Kerasakti, Tangerang Selatan, dengan menggandeng ABCC Football Community (ABCC FC).

Momen Emas Penyelamat Nyawa

Ketua Klaster Riset Acute & Critical Care FIK UI, Dr. Masfuri, SKp, MN, menjelaskan urgensi kegiatan ini. Menurutnya, cedera otot dan tulang hingga kasus henti jantung mendadak adalah risiko nyata dalam olahraga, termasuk sepak bola. Dengan tindakan yang tepat dalam “momen emas” sekitar lima hingga sepuluh menit pertama, peluang untuk menyelamatkan nyawa bisa meningkat drastis. Hal ini menegaskan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab medis, tetapi bisa dimiliki siapa saja yang teredukasi.

Cerita yang disampaikan oleh Ketua ABCC FC, Willyardo Napitupulu, memperkuat urgensi tersebut. Ia mengenang sebuah insiden saat seorang rekannya tersikut di bagian dada dan langsung mengalami nyeri hebat, hingga kesulitan bernapas. Seluruh rekan tim panik karena tidak tahu harus berbuat apa. Kejadian itu meninggalkan perasaan waswas yang akhirnya memicu inisiatif untuk menghadirkan pelatihan literasi pertolongan pertama ini.

Dampak dari kegiatan ini terasa nyata. Sebanyak 39 peserta mengikuti pelatihan dengan antusiasme tinggi, mencakup penanganan cedera ringan, teknik mengatasi tersedak, hingga praktik resusitasi jantung paru (RJP). Banyak peserta mengaku baru kali ini mendapatkan penjelasan konkret tentang langkah-langkah pertolongan pertama yang benar. Beberapa bahkan mulai menyimpan nomor ambulans dan rumah sakit terdekat di ponsel mereka, serta mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan konseling gratis.

Kesadaran baru pun tumbuh mengenai pentingnya menjaga pola makan dan memeriksakan kesehatan secara berkala. Salah satu peserta mengaku kaget saat mengetahui kadar asam urat dan kolesterolnya tinggi, padahal selama ini ia merasa sehat. Penyelenggaraan yang rapi dan informatif turut mendapat apresiasi, dan para peserta berharap pelatihan seperti ini dapat menjangkau lebih banyak komunitas.

Membangun Budaya Tanggap Darurat

Pada akhirnya, semua pihak berharap semakin kuatnya terbentuk budaya tanggap darurat di tengah komunitas, tidak hanya dalam olahraga, tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Kecelakaan dan kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di lapangan sepak bola, di tempat kerja, bahkan di rumah. Ketika detik-detik krusial itu datang, nyawa seseorang bisa bergantung pada seberapa sigap orang-orang di sekitarnya mengambil tindakan.

Pelatihan serupa ini memberikan contoh bahwa upaya peningkatan literasi kesehatan tidak harus selalu berskala besar atau terpusat di rumah sakit. Justru dengan menyasar komunitas-komunitas kecil dan rutin, dampaknya bisa lebih terasa dan mengakar. Komunitas olahraga, yang sering dianggap hanya sebagai ruang rekreasi, ternyata menyimpan potensi besar sebagai agen perubahan dalam membentuk masyarakat yang lebih peduli, sigap, dan sehat.

Momen pelatihan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari kesadaran baru. Kesadaran bahwa menjaga keselamatan bukan hanya tugas satu orang, melainkan kewajiban bersama. Bahwa di balik setiap semangat yang menggelora di lapangan, harus ada kesiapan menghadapi kemungkinan terburuk. Karena dalam dunia yang tidak pasti ini, menjadi penolong bukan pilihan, melainkan peran yang suatu hari bisa menyelamatkan kehidupan seseorang.

Kehadiran perguruan tinggi dengan kompetensi terkait hadir sebagai penghubung antara ilmu dan keberdayaan komunitas. Mereka menegaskan bahwa siapa pun, di mana pun, bisa menjadi penolong. Tidak harus mengenakan seragam medis atau bertugas di rumah sakit. Cukup dengan pengetahuan dasar dan keberanian untuk bertindak. Karena dalam setiap detik yang berharga, pengetahuan dan kesiapan bisa menjadi pembeda antara kehilangan dan harapan yang kembali hidup.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • abcc fc
  • fik ui
  • gawat darurat
  • kesehatan olahraga
  • kesiapsiagaan
  • #konten ai
  • literasi pertolongan pertama
  • momen emas
  • penyelamat nyawa
  • pertolongan pertama
  • #planetantara
  • sepak bola
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.