MTQ Internasional IV di Jakarta: Menag Buka Ajang Silaturahmi dan Lestarikan Lingkungan
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar resmi membuka MTQ Internasional IV di Jakarta, menekankan pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup dan pelestarian lingkungan, sekaligus membantah anggapan kitab suci sebagai penyebab kerusakan lingkungan.
Jakarta, 29 Januari 2024 – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional IV di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Lebih dari sekedar perlombaan membaca Al-Quran, acara ini menjadi ajang silaturahmi internasional dan menegaskan pesan Al-Quran tentang pelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin menekankan bahwa MTQ bukan hanya perlombaan, tetapi manifestasi kecintaan umat Islam terhadap Al-Quran sebagai Kalamullah, firman Allah SWT. Beliau menambahkan, Al-Quran senantiasa relevan sepanjang zaman, memberikan pencerahan bagi masyarakat di tengah perkembangan teknologi digital saat ini.
Tema MTQ Internasional IV, 'Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony', menjadi sorotan. Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa tema ini dipilih untuk menunjukkan seruan Al-Quran terhadap pelestarian lingkungan. "Topik MTQ kita hari ini, 'Al-Quran, Environment and Humanity for Global Harmony', merupakan tantangan bagi kita untuk membuktikan bahwa Al-Quran menekankan pentingnya pelestarian lingkungan," tegas Menag.
Lebih lanjut, Menag menanggapi tudingan yang mengaitkan kitab-kitab agama Ibrahimik sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Beliau menceritakan pengalamannya membantah tudingan tersebut bersama tokoh agama lain di New York. Menag menjelaskan bahwa pemahaman Al-Quran harus komprehensif, bukan hanya mengutip ayat-ayat tertentu secara parsial.
Menag memberikan contoh surat Al-Baqarah ayat 30 dan Al-Jasiyah ayat 13, yang sering diinterpretasikan sebagai justifikasi eksploitasi alam. Beliau menekankan bahwa meskipun manusia sebagai khalifah di bumi, Al-Quran mengajarkan pengelolaan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan. "Meskipun manusia sebagai khalifah, kita tidak boleh melampaui batas. Merawat bumi agar tetap lestari adalah pesan utama Al-Quran," jelas Menag.
MTQ Internasional IV diikuti sekitar 60 peserta dari 38 negara. Kehadiran 22 dewan hakim internasional, 15 dari Indonesia dan sisanya dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, menjamin kualitas dan kredibilitas acara ini.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat persaudaraan antar umat muslim global serta mempromosikan pesan-pesan damai dan kelestarian lingkungan yang terkandung dalam Al-Quran. Semoga MTQ Internasional IV ini dapat menginspirasi langkah nyata dalam menjaga lingkungan dan membangun harmoni global.