MTQ Medan: Wadah Generasi Muda Kembangkan Baca-Tulis Al-Quran
Ketua MUI Medan sebut MTQ ke-58 sebagai wadah penting generasi muda asah kemampuan baca tulis Al-Quran dan kembangkan minat kaligrafi, diikuti 653 peserta dari 21 kecamatan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Hasan Matsum, menyatakan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 Kota Medan menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran. Hal ini disampaikan beliau dalam sebuah talkshow yang digelar di Medan, Senin (21/4). MTQ, menurutnya, tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sarana untuk menggali pemahaman yang utuh terhadap isi dan pesan-pesan Al-Quran.
Lebih lanjut, Hasan Matsum menekankan pentingnya pengembangan minat kaligrafi di kalangan generasi muda. Beliau berharap MTQ dapat menjadi stimulan bagi tumbuhnya apresiasi terhadap seni kaligrafi, sebuah seni yang sarat dengan nilai-nilai keindahan dan keagamaan. Meskipun data pasti mengenai jumlah generasi muda yang mampu membaca dan menulis Al-Quran belum tersedia, Hasan Matsum mengakui masih banyak yang perlu dibina agar mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Oleh karena itu, penyelenggaraan MTQ diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan mengikuti berbagai cabang lomba, para peserta dapat mengasah kemampuan baca tulis Al-Quran sekaligus memperdalam pemahaman terhadap isi dan kandungannya. Tujuan utama dari MTQ, menurut Hasan Matsum, adalah untuk memahami Al-Quran dengan baik dan benar, sesuai dengan kaidah-kaidah pemahaman Al-Quran yang telah ditetapkan.
MTQ Medan: Ajang Kompetisi dan Pengembangan Diri
MTQ ke-58 Kota Medan, yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 26 April 2025 di Kecamatan Medan Deli, diikuti oleh 653 peserta dari 21 kecamatan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Medan, Muhammad Sofyan, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengangkat tema "Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran dan Merajut Medan Untuk Semua". Lomba mempertandingkan 10 cabang dan 54 golongan, menunjukkan luasnya cakupan dan kompleksitas MTQ ini.
Partisipasi yang tinggi dari berbagai kecamatan menunjukkan antusiasme masyarakat Medan terhadap penyelenggaraan MTQ. Hal ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan minat dan bakat generasi muda di bidang keagamaan. MTQ bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga Medan.
Dengan adanya MTQ, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mempelajari dan mengkaji Al-Quran. Kemampuan membaca dan menulis Al-Quran yang baik akan menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Selain itu, pengembangan minat kaligrafi juga dapat memperkaya khazanah seni budaya Islam di Kota Medan.
Peserta MTQ dan Harapan ke Depan
Keenam ratus lima puluh tiga peserta yang berpartisipasi dalam MTQ ke-58 Kota Medan berasal dari beragam latar belakang dan usia. Mereka mewakili semangat generasi muda Medan yang ingin menunjukkan kemampuan dan bakat mereka di bidang tilawah dan kaligrafi. Partisipasi ini menunjukkan bahwa MTQ masih relevan dan dibutuhkan sebagai wadah pengembangan diri bagi generasi muda.
Keberhasilan MTQ ke-58 Kota Medan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. MTQ dapat menjadi model pengembangan minat baca Al-Quran yang efektif dan menarik bagi generasi muda. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang cinta Al-Quran dan mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Ke depan, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta MTQ. Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan yang lebih besar, baik dalam bentuk pelatihan, pembinaan, maupun fasilitas. Dengan demikian, MTQ dapat menjadi wadah yang lebih efektif dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu Al-Quran.
Selain itu, perlu juga dilakukan sosialisasi yang lebih luas tentang pentingnya membaca dan menulis Al-Quran. Generasi muda perlu disadarkan akan manfaat mempelajari Al-Quran, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengikuti MTQ dan mengembangkan kemampuan baca tulis Al-Quran mereka.
Secara keseluruhan, MTQ ke-58 Kota Medan telah menjadi ajang yang sukses dalam mengembangkan minat baca tulis Al-Quran di kalangan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang, sehingga dapat mencetak generasi muda yang beriman, bertakwa, dan berilmu.