Mudik Lebaran: WNI di Malaysia Banjiri Bandara, Libur Idul Fitri Tingkatkan Arus Pulang Kampung
Libur Idul Fitri 1446 H mendorong peningkatan arus mudik WNI di Malaysia ke Indonesia, termasuk mereka yang telah lama terpisah dari keluarga di tanah air.

Kuala Lumpur, 29 Maret 2024 - Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dimanfaatkan oleh banyak Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia untuk pulang kampung ke Indonesia. Fenomena mudik Lebaran ini terlihat jelas di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA 2), Sepang, dengan meningkatnya jumlah penumpang menuju Indonesia.
Salah satu pemudik, Muhammad Abdul Khodir, seorang WNI asal Jawa Timur yang bekerja di sektor konstruksi Malaysia selama lima tahun, mengungkapkan kegembiraannya dapat pulang kampung ke Sampang setelah terakhir kali mengunjungi keluarganya pada tahun 2023. Ia memanfaatkan cuti selama satu bulan untuk berkumpul bersama istri dan anaknya.
Tidak hanya Abdul Khodir, banyak WNI lainnya yang turut merasakan euforia mudik Lebaran. Roh, seorang WNI asal Jawa Timur yang bekerja di sektor jasa restoran, juga memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang ke kampung halamannya di Sampang, Madura, setelah dua tahun bekerja di Malaysia. Mereka memanfaatkan transportasi udara melalui KLIA menuju Surabaya, lalu melanjutkan perjalanan darat ke kampung halaman.
Mudik Lebaran: Bukan Hanya WNI
Uniknya, mudik Lebaran kali ini tidak hanya didominasi oleh WNI. Sejumlah warga negara asing yang tinggal di Malaysia juga ikut pulang kampung ke Indonesia untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga mereka. Zoey Phillips, seorang mahasiswa asal Amerika Serikat di HELP University, Kuala Lumpur, misalnya, akan berlebaran di Jakarta bersama ibunya dan adiknya.
Zoey, yang sudah lama tinggal di Kuala Lumpur, mengaku sering mudik ke Tanjung Priok, Jakarta, untuk merayakan Lebaran bersama keluarga besar ibunya. Ia sangat menantikan menu Lebaran seperti opor ayam dan siomay buatan ibunya.
Bahkan, warga Malaysia pun turut serta dalam arus mudik ini. Ahmad Zakaria, misalnya, akan mudik ke Cimahi, Jawa Barat, kampung halaman istrinya. Setelah Lebaran di Indonesia, ia akan membawa istri dan anaknya kembali ke Kuala Lumpur sebelum menuju kampung halamannya di Muar, Johor. Ahmad, yang memiliki darah keturunan Indonesia dari Karanganyar, Jawa Tengah, mengaku sering mengunjungi Indonesia.
Meskipun rute penerbangan ke Kertajati yang biasa ia gunakan sudah tidak tersedia, ia tetap akan mudik dan akan menggunakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai alternatif.
Lonjakan Perjalanan Udara Selama Libur Idul Fitri
Instansi dan perkantoran di Malaysia telah memasuki masa liburan Idul Fitri sejak Jumat hingga Minggu (6 April 2024). Arus mudik di Malaysia mulai terasa sejak Kamis (27 Maret 2024) malam, dan diperkirakan arus balik akan terjadi pada 5 dan 6 April. Peningkatan jumlah penumpang di KLIA 2 mencerminkan antusiasme masyarakat untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman, baik di Indonesia maupun di negara asal mereka.
Fenomena mudik Lebaran ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan keluarga dan tradisi pulang kampung bagi WNI di Malaysia, serta bagaimana perayaan Idul Fitri mampu menyatukan keluarga yang terpisah jarak dan waktu. Mereka rela menempuh perjalanan jauh dan menghabiskan waktu dan biaya untuk berkumpul bersama orang-orang tercinta.
Selain itu, kehadiran warga negara asing yang ikut merayakan Idul Fitri di Indonesia juga menunjukkan betapa beragamnya budaya dan tradisi yang ada di Indonesia, yang menarik minat dan perhatian warga negara lain untuk ikut merasakannya.