MUI Tegaskan Komitmen Dukung Kemerdekaan Palestina

Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar, menegaskan dukungan penuh MUI terhadap kemerdekaan Palestina dan menyerukan umat Islam untuk turut serta membantu, baik secara ekonomi, militer, maupun doa.

Jakarta, 24 April 2024 - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menegaskan komitmennya yang teguh untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar, dalam Silaturahmi Nasional Ormas-Ormas Islam dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah di Asrama Haji Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan sebagai bentuk dukungan nyata terhadap bangsa Palestina yang tengah menghadapi kejahatan genosida yang dilakukan oleh zionis Israel.

Anwar Iskandar menekankan bahwa dukungan MUI terhadap Palestina bersifat konsisten dan berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa dukungan tersebut dilakukan secara bersama-sama dengan Pemerintah Republik Indonesia, dan tidak akan pernah berhenti sampai Palestina meraih kemerdekaan. Bentuk dukungan yang diberikan pun beragam, mulai dari bantuan ekonomi hingga dukungan moral.

Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan para tokoh Ormas Islam. Anwar Iskandar mengajak seluruh umat Islam untuk turut serta memberikan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina. Ia bahkan menyerukan bentuk dukungan yang lebih konkret, termasuk dukungan militer bagi perjuangan Palestina.

Dukungan Konkret untuk Palestina

Anwar Iskandar menjelaskan bahwa dukungan terhadap Palestina dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai kemampuan masing-masing individu. "Sebisa-bisanya harus kita lakukan untuk berjihad membantu Palestina dari kesewenang-wenangan, kezaliman, dan keangkaramurkaan zionis Israel. Itu harus kita lakukan," tegasnya. Ia menambahkan bahwa bagi mereka yang tidak mampu memberikan dukungan secara militer, masih ada bentuk dukungan lain, seperti bantuan ekonomi atau sekadar doa.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya umat Islam untuk memberikan dukungan, dalam bentuk apapun, terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. "Jangan sama sekali tidak, militer tidak, bantuan sosial berupa ekonomi lain-lain tidak, doa pun tidak," serunya. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran aktif setiap individu muslim dalam mendukung perjuangan Palestina.

Anwar Iskandar juga menekankan pentingnya peran doa dalam perjuangan ini. Doa, menurutnya, merupakan bentuk dukungan yang tak kalah pentingnya dalam membantu Palestina meraih kemerdekaan. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan untuk Palestina dapat dilakukan oleh siapa saja, terlepas dari kemampuan finansial atau fisiknya.

Seruan Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan Nasional

Sebelumnya, Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI), Sudarnoto Abdul Hakim, juga telah mengajak seluruh umat Islam untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina melalui lembaga-lembaga filantropi yang terpercaya. Bantuan ini dinilai sangat penting untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina yang menghadapi berbagai kesulitan akibat agresi Israel.

Sudarnoto juga menyerukan persatuan dan dukungan yang lebih kuat dari masyarakat Indonesia untuk perjuangan kemerdekaan Palestina. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan mengkonsolidasikan dukungan nasional untuk Palestina. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.

Ajakan ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan dukungan yang komprehensif bagi Palestina. Dengan demikian, diharapkan dukungan tersebut dapat lebih efektif dan berdampak signifikan bagi rakyat Palestina.

Baik Anwar Iskandar maupun Sudarnoto Abdul Hakim, dalam pernyataan mereka, menekankan pentingnya dukungan dari seluruh umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk membantu Palestina mencapai kemerdekaan. Dukungan tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, sesuai dengan kemampuan masing-masing individu, mulai dari bantuan ekonomi, dukungan militer hingga doa. Pernyataan ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian MUI dan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.