Ramadhan 2025: MUI Serukan Solidaritas untuk Palestina
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan bulan Ramadhan 2025 sebagai momentum solidaritas global untuk Palestina, mendorong bantuan kemanusiaan dan dukungan perjuangan kemerdekaan.

Jakarta, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 2025 sebagai Bulan Solidaritas untuk Palestina. Seruan ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan dan kemanusiaan bangsa Palestina yang tengah menghadapi berbagai kesulitan.
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI), Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa Ramadhan tahun ini bukan hanya untuk memperdalam spiritualitas, tetapi juga untuk mengintensifkan bantuan kemanusiaan bagi Palestina. "Juga sebagai bulan untuk memperkuat solidaritas terhadap bangsa Palestina dengan menjadikan Ramadhan ini sebagai Bulan Palestina," tegas Sudarnoto dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan aksi nyata dari masyarakat Indonesia dalam membantu Palestina. Seruan ini juga menekankan pentingnya menyalurkan bantuan melalui lembaga-lembaga filantropi yang terpercaya dan kredibel, guna memastikan bantuan tersebut sampai kepada yang membutuhkan.
Solidaritas Indonesia untuk Palestina: Sebuah Sejarah Panjang
Sudarnoto mengajak seluruh umat Islam untuk aktif berpartisipasi dalam penggalangan dana dan bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Bantuan ini dinilai sangat krusial untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel yang berkepanjangan. Ia juga mendorong masyarakat untuk bersatu dan memperkuat dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
"Mari kita teguhkan semangat kebersamaan dan langkah bersama pemerintah serta konsolidasi antarkelompok masyarakat secara nasional untuk lebih kuat lagi mendukung perjuangan Palestina," ajaknya. Dukungan ini bukan hanya bersifat kemanusiaan, tetapi juga merupakan bentuk solidaritas atas perjuangan hak-hak dasar rakyat Palestina.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Ahlul Tsani Fathurrahman. Ia menekankan peran penting Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar dan anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam mendukung perjuangan Palestina. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memberikan dukungan kepada Palestina, sejak proklamasi kemerdekaannya hingga kini.
Indonesia secara aktif terlibat dalam berbagai forum internasional, baik bilateral maupun multilateral, untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina. Komitmen ini terus diperkuat hingga saat ini melalui berbagai upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan.
Dukungan Tiga Arah: Internal, Bilateral, dan Multilateral
Ahlul Tsani menjelaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina saat ini dapat dibagi menjadi tiga aspek utama. Pertama, penguatan dukungan internal di dalam negeri melalui berbagai kampanye dan penggalangan dana. Kedua, melalui diplomasi bilateral dengan negara-negara terkait untuk menekan Israel dan memperjuangkan kepentingan Palestina.
Ketiga, melalui diplomasi multilateral di berbagai forum internasional, termasuk PBB dan OKI. Indonesia, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, aktif menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Sebagai contoh, Indonesia akan memberikan pandangan hukum tertulis terkait isu larangan Israel terhadap operasional UNRWA di Palestina pada sidang ICJ bulan Maret ini.
"Saat kita menjadi DK PBB, Indonesia aktif dalam membela Palestina. Pada bulan Maret ini akan ada sidang ICJ dan Indonesia akan memberikan pandangan hukum tertulis terkait isu larangan Israel terhadap operasional UNRWA di Palestina," jelas Ahlul Tsani. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia yang berkelanjutan dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Seruan MUI untuk menjadikan Ramadhan 2025 sebagai Bulan Solidaritas untuk Palestina diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam membantu Palestina. Dukungan yang komprehensif, baik dari dalam negeri maupun melalui jalur diplomasi internasional, sangat penting untuk memperkuat perjuangan rakyat Palestina menuju kemerdekaan dan keadilan.