Pemuda OKI Indonesia Ajak Kaum Muda Isi Ramadhan dengan Dukungan untuk Palestina
OIC Youth Indonesia menyerukan pemuda Muslim untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum aksi nyata mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, sejalan dengan dukungan pemerintah Indonesia di forum internasional.

Jakarta, 3 Maret 2024 (ANTARA) - Organisasi Konferensi Islam (OKI) Pemuda Indonesia menyerukan seluruh pemuda Muslim di Indonesia untuk menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai waktu refleksi dan aksi nyata dalam mendukung perjuangan Palestina. Seruan ini disampaikan menyusul pernyataan dukungan dari Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, dan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, yang telah secara tegas menyuarakan dukungan bagi Palestina di berbagai forum internasional.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, OIC Youth Indonesia menekankan komitmennya untuk terus mengadvokasi isu-isu kemanusiaan dan keadilan global, terutama di dunia Islam, termasuk perjuangan bangsa Palestina. Sebagai organisasi payung bagi organisasi kepemudaan Islam di Indonesia, OIC Youth Indonesia memiliki peran penting dalam menggalang dukungan dan aksi nyata untuk Palestina.
Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita, mengatakan, "Bulan suci Ramadhan ini menjadi kesempatan bagi seluruh umat Islam untuk memperkuat persatuan, memperdalam empati, dan mengambil langkah nyata dalam membela hak-hak saudara kita di Palestina." Seruan ini mengajak kaum muda untuk tidak hanya berdoa, tetapi juga mengambil tindakan konkrit dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Ramadhan: Momentum Solidaritas untuk Palestina
OIC Youth Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Anis Matta yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan solidaritas untuk Palestina. Astrid menekankan pentingnya aksi nyata, seperti meningkatkan kesadaran global, mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, dan menggalang bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang menderita akibat konflik berkepanjangan.
Dukungan juga diberikan kepada Menlu Sugiono atas penyampaian dukungan tegas bagi Palestina di High-Level Segment Dewan HAM PBB di Swiss. Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan perdamaian dan kemerdekaan rakyat Palestina melalui solusi dua negara (two-state solution).
Partisipasi aktif Indonesia dalam Dewan HAM PBB sesi ke-58, termasuk mengusung resolusi yang menyoroti hak asasi rakyat Palestina dan perlunya perlindungan internasional, menunjukkan komitmen Indonesia dalam isu ini. Indonesia, sebagai anggota OKI, berperan penting dalam mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina di forum internasional.
Ajakan Refleksi dan Aksi Nyata
Astrid mengajak pemuda Muslim untuk menjadikan Ramadhan sebagai waktu refleksi diri yang transformatif. Ia menekankan pentingnya kembali kepada Al-Quran sebagai pedoman hidup dan mengambil hikmah dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Lebih dari itu, Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi umat Islam untuk bersatu dan meningkatkan kepedulian terhadap Palestina.
Astrid menutup seruannya dengan pesan inspiratif: "Marilah kita tingkatkan suara dan tindakan kita dalam solidaritas dengan Palestina dan dunia Islam yang lebih luas, dengan menunjukkan semangat persatuan dan kasih sayang sejati yang mendefinisikan iman kita. Semoga Ramadhan ini menginspirasi kita untuk menjadi pemimpin yang dibutuhkan umat kita." Ajakan ini menggarisbawahi pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan bagi Palestina.
Dukungan dari OIC Youth Indonesia ini diharapkan dapat menggerakkan pemuda Muslim untuk berkontribusi nyata dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Dengan menggabungkan refleksi spiritual Ramadhan dengan aksi nyata, diharapkan dapat tercipta dampak positif yang signifikan bagi rakyat Palestina.