Parlemen OKI Janji Lebih 'Berisik' Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana Roba menyatakan parlemen negara-negara OKI akan lebih lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina di bawah kepemimpinan Indonesia.

Indonesia resmi memegang presidensi Organisasi Parlemen Negara-negara OKI. Hal ini diumumkan setelah Ketua DPR RI Puan Maharani dikukuhkan sebagai Presiden Organisasi Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC). Kepemimpinan Indonesia ini diyakini akan membawa perubahan signifikan dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, khususnya dalam forum internasional.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba, mengungkapkan bahwa parlemen negara-negara OKI sepakat untuk lebih vokal menyuarakan kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan usai Konferensi PUIC 2025 di Jakarta. Irine menekankan pentingnya penghentian segala bentuk agresi militer di Palestina.
"Sampai kapan pun Indonesia memastikan akan selalu berjalan bersama rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya," tegas Irine, menggarisbawahi komitmen Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela Konferensi PUIC 2025 di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.
Suara Lebih Lantang untuk Palestina Merdeka
Dengan Indonesia memimpin PUIC, parlemen-parlemen negara OKI berkomitmen untuk memperkuat advokasi kemerdekaan Palestina. Irine menjelaskan bahwa dukungan ini didasarkan pada resolusi yang telah disusun Indonesia, yang menekankan kerja sama berkelanjutan dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Hal ini menunjukkan solidaritas dan komitmen bersama negara-negara OKI dalam isu ini.
Keketuaan Indonesia dalam PUIC dinilai akan memberikan dampak besar dan signifikan. Indonesia, dengan posisinya yang strategis, diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik Palestina dan isu-isu lain yang melibatkan masyarakat Muslim di dunia. Irine menambahkan bahwa hal ini semakin mengukuhkan peran penting Indonesia dalam menjawab tantangan global yang dihadapi negara-negara OKI.
"Ini kembali mengukuhkan bahwa Indonesia itu dianggap sangat penting perannya di dalam menjawab tantangan global yang juga dialami oleh negara-negara OKI," ujar Irine. Pernyataan ini menunjukkan optimisme atas peran Indonesia dalam kancah internasional.
Indonesia: Mikrofon Kemerdekaan Palestina
Di bawah kepemimpinan Indonesia, DPR sepakat untuk menjadikan OKI sebagai platform utama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Irine menjelaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya kebijakan luar negeri, melainkan juga amanat undang-undang. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Irine juga menekankan kekuatan negara-negara OKI yang memiliki populasi sekitar 25 persen dari total populasi dunia. Dengan jumlah penduduk yang besar tersebut, negara-negara OKI diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam upaya mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan Palestina. "Kita tunjukkan kepada dunia kalau negara-negara OKI ini memang kuat dan berdaya untuk melakukan perubahan baik kepada tatanan dunia," katanya.
Kepemimpinan Indonesia di PUIC diharapkan dapat memperkuat suara negara-negara OKI dalam menyuarakan kemerdekaan Palestina di forum internasional. Dengan dukungan dari negara-negara anggota OKI, diharapkan upaya untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan Palestina dapat semakin efektif.
Dengan populasi yang besar dan pengaruh yang signifikan, negara-negara OKI diyakini mampu mendorong perubahan positif dalam tatanan dunia, khususnya dalam isu kemerdekaan Palestina. Peran Indonesia sebagai pemimpin PUIC diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan kerja sama antar negara anggota OKI dalam memperjuangkan keadilan dan perdamaian di Palestina.
Kesimpulan
Dengan kepemimpinan Indonesia di PUIC, suara perjuangan kemerdekaan Palestina akan semakin lantang di dunia internasional. Dukungan dari negara-negara OKI yang memiliki populasi besar diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina.