Museum Wayang Jakarta: Ramah Disabilitas dan Penuh Teknologi
Museum Wayang Jakarta telah dibuka kembali dengan desain ramah disabilitas, teknologi imersif, dan tata pamer baru yang lebih menonjolkan koleksi wayang, menyambut perayaan 5 abad Kota Jakarta.

Museum Wayang Jakarta kini hadir dengan wajah baru! Setelah renovasi, museum ini resmi dibuka kembali untuk umum, menawarkan pengalaman yang lebih menarik dan inklusif bagi semua pengunjung. Renovasi ini mencakup peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan integrasi teknologi modern untuk meningkatkan daya tarik museum.
Salah satu perubahan signifikan adalah desain ramah disabilitas. Plt Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, menjelaskan bahwa gedung museum kini telah dilengkapi dengan fasilitas seperti ramp atau jalur miring yang memudahkan akses bagi pengguna kursi roda ke lantai dua, khususnya ruang imersif. Lantai satu juga didesain lebih luas untuk memberikan ruang gerak yang lebih leluasa bagi semua pengunjung.
Selain aksesibilitas, perubahan lain yang mencolok terlihat pada tata pamer. Miftahulloh menambahkan bahwa penataan ruang kini lebih modern, menggunakan warna monokromatik dan soft colors. Hal ini bertujuan untuk menampilkan koleksi wayang secara lebih optimal, membuatnya lebih ‘eye-catching’ dibandingkan sebelumnya yang dinilai terlalu ramai.
Museum Wayang juga telah diintegrasikan dengan teknologi terkini. Pengunjung dapat menikmati pengalaman imersif, area super hologram, dan permainan interaktif yang dirancang untuk merayakan 5 abad Kota Jakarta. Integrasi teknologi ini tentunya menambah daya tarik museum bagi generasi muda.
Dalam proses renovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tim Ahli Pelestarian Cagar Budaya untuk memastikan bangunan cagar budaya ini tetap terjaga. Tim ini memberikan rekomendasi terkait penataan gedung untuk menjaga nilai sejarah dan kelestariannya.
Pemprov DKI berharap renovasi Museum Wayang ini dapat menjadi contoh bagi museum-museum lain di Jakarta. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas museum-museum di Jakarta dalam menyajikan sejarah dan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal dan internasional.
Bagi yang ingin mengunjungi ruang imersif, perlu diperhatikan bahwa ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Instagram Museum Seni. Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Sri Kusumawati, menjelaskan bahwa pembatasan ini diperlukan karena keterbatasan kapasitas ruang imersif.
Secara keseluruhan, Museum Wayang Jakarta yang baru ini menawarkan pengalaman yang lebih modern, inklusif, dan edukatif. Dengan desain ramah disabilitas dan teknologi interaktif, museum ini siap menyambut pengunjung dari berbagai kalangan dan usia untuk menikmati keindahan dan sejarah wayang Indonesia.