NTB Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Ulang Tahun, Sasar Bayi hingga Lansia
Dinas Kesehatan NTB menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG HUT) yang menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai bayi baru lahir hingga lansia, guna meningkatkan kesadaran kesehatan dan pencegahan penyakit.

Mataram, 22 Januari 2024 - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG HUT) untuk merayakan hari ulang tahun warga. Program ini unik karena menyasar semua kelompok usia, dari bayi baru lahir hingga warga lanjut usia (lansia).
Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikri, menjelaskan bahwa PKG HUT menggunakan pendekatan siklus hidup. Artinya, program ini dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, memberikan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, mulai dari usia dini hingga usia lanjut. Tujuan utamanya adalah promotif dan preventif, bersifat holistik, terintegrasi dan berbasis kelompok sasaran.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Dengan deteksi dini, pencegahan penyakit akan lebih efektif dan penanganan bisa lebih terarah. Pemeriksaan gratis ini menargetkan beberapa kelompok usia: bayi baru lahir (usia minimal 2 hari), balita (1-6 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (60 tahun ke atas).
Mengapa bayi baru lahir disasar minimal usia dua hari? Hal ini untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki nilai klinis yang akurat. Pemeriksaan bayi baru lahir dilaksanakan di laboratorium jejaring yang telah ditetapkan. Sementara untuk kelompok usia lain, pemeriksaan dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (puskesmas) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, atau di laboratorium kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan spesimen yang lebih kompleks.
Pelaksanaan PKG HUT untuk bayi baru lahir dilakukan di fasilitas kesehatan yang melayani persalinan, baik di fasilitas pelayanan tingkat pertama maupun tingkat lanjut. Sedangkan untuk kelompok usia lainnya, pemeriksaan dilakukan saat hari ulang tahun atau paling lambat satu bulan setelahnya di puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama. Puskesmas juga dapat mendelegasikan pemeriksaan ke puskesmas pembantu atau unit pelayanan kesehatan di desa/kelurahan.
Laboratorium kesehatan masyarakat berfungsi sebagai rujukan untuk pemeriksaan skrining yang lebih rumit dan tidak bisa dilakukan di puskesmas. Selain itu, fasilitas kesehatan lainnya pun dapat berpartisipasi dalam program ini, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan puskesmas setempat.
Dengan adanya program PKG HUT ini, diharapkan masyarakat NTB semakin peduli akan kesehatan mereka. Deteksi dini penyakit dan pemeriksaan rutin menjadi kunci dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh warganya.
Inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah daerah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan program yang inovatif dan terjangkau. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat NTB.