NTT Berkomitmen Wujudkan Sekolah Bebas Kekerasan Anak dan Perempuan
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, meluncurkan program Sekolah Keberagaman dan berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas kekerasan, khususnya terhadap anak dan perempuan.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menyatakan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan, terutama terhadap anak dan perempuan. Hal ini disampaikannya pada Kamis lalu di Kupang, saat peluncuran program Sekolah Keberagaman di SMAN 5 Kupang. Peluncuran program ini ditandai dengan pemukulan gong, simbol komitmen pemerintah untuk pendidikan inklusif dan toleran.
Program Sekolah Keberagaman yang bertema 'Membangun Sekolah Keberagaman bersama Peacemakers di Sekolah Menengah Atas: Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman dan Pendidikan Berkualitas' bertujuan untuk mengatasi masalah kekerasan di sekolah. Gubernur Melki Laka Lena mengungkapkan keprihatinannya atas tingginya angka kekerasan di sekolah, terutama yang melibatkan anak dan perempuan sebagai korban. Ia bahkan menyinggung data dari anggota DPR yang menyebutkan penjara penuh dengan pelaku kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Gubernur menekankan bahaya kekerasan di sekolah, yang seringkali dilakukan oleh teman sebaya. Ia mendesak adanya pendidikan khusus untuk mencegah kekerasan dan memastikan sekolah menjadi tempat yang aman bagi semua siswa, khususnya anak perempuan. Melalui Dinas Pendidikan, Pemprov NTT akan menggulirkan program pencegahan dan penghapusan kekerasan di seluruh jenjang pendidikan, dari SD hingga SMA/SMK, dengan target seluruh SMA dan SMK di NTT bebas dari kasus kekerasan.
Mewujudkan Sekolah Ramah Anak dan Perempuan
Gubernur Melki Laka Lena mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pendidik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, untuk menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan anak. Ia menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. "Kekerasan pada anak dan perempuan, semua level pimpinan gubernur dan jajarannya, bupati dan jajarannya, seluruh sekolah, seluruh rumah ibadah, tokoh agama, tokoh adat, tolong agar semuanya mampu menjaga perilaku," tegas Gubernur.
Program pencegahan kekerasan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan mencapai tujuannya untuk menciptakan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan terhadap anak dan perempuan di NTT.
Pemprov NTT menyadari pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai moral dalam mencegah kekerasan. Oleh karena itu, program ini tidak hanya fokus pada aspek hukum dan penegakan aturan, tetapi juga pada pembinaan karakter dan pembentukan lingkungan yang mendukung terciptanya budaya saling menghormati dan menghargai.
Langkah Konkret Pemprov NTT
Sebagai langkah konkrit, Pemprov NTT melalui Dinas Pendidikan akan melaksanakan berbagai program, antara lain pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan tentang penanganan kasus kekerasan, penyusunan standar operasional prosedur (SOP) penanganan kekerasan di sekolah, serta kampanye pencegahan kekerasan di sekolah melalui berbagai media.
Selain itu, Pemprov NTT juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti kepolisian, lembaga perlindungan anak, dan organisasi masyarakat, untuk memastikan penanganan kasus kekerasan di sekolah dilakukan secara terpadu dan efektif. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak dan perempuan di lingkungan sekolah.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan NTT dapat menjadi provinsi yang terdepan dalam upaya menciptakan sekolah yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan.
Harapannya, program ini tidak hanya akan mengurangi angka kekerasan di sekolah, tetapi juga akan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung pengembangan potensi anak secara optimal. Suasana sekolah yang aman dan nyaman akan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dan berkembang dengan baik.
Kesimpulan
Komitmen Gubernur NTT untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan merupakan langkah penting dalam melindungi anak dan perempuan. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat krusial untuk keberhasilan program ini dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif bagi generasi muda NTT.