Edukasi Pencegahan Kekerasan Anak di Sekolah: Langkah DP3A Kendari
DP3A Kota Kendari melakukan edukasi pencegahan kekerasan anak di SMPN 1 Kendari dan berencana membentuk tim penanganan kekerasan di seluruh sekolah guna menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari gencar mengkampanyekan pencegahan kekerasan terhadap anak. Langkah nyata dimulai dengan memberikan edukasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kendari pada tanggal 30 Januari 2024. Edukasi ini menyasar siswa, guru, dan orang tua, mengingat pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.
Plt. Kepala DP3A Kota Kendari, Makmur, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi angka kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan Kota Kendari. Selain edukasi langsung, DP3A juga berencana mengirimkan surat edaran ke seluruh sekolah untuk membentuk tim khusus pencegahan dan penanganan kekerasan anak di tahun ini.
Salah satu fokus utama penanganan kekerasan di sekolah adalah keselamatan dan keamanan anak. Sekolah wajib memastikan setiap siswa belajar dalam lingkungan yang aman, terbebas dari kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis. Hal ini sejalan dengan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang aman dan nyaman.
DP3A berharap sekolah dapat mendorong peran aktif siswa, guru, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mendeteksi dini dan menangani isu kekerasan. Makmur mengungkapkan peningkatan kasus kekerasan di sekolah-sekolah Kota Kendari menjadi alasan pentingnya inisiatif ini. Lebih lanjut, edukasi ini juga bertujuan untuk melindungi guru dari tindakan arogansi dan kekerasan dari pihak luar sekolah.
Makmur menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. DP3A berupaya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan tujuan ini. Mereka berkomitmen untuk membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk semua.
Pj. Wali Kota Kendari, Parinringi, turut mendukung penuh inisiatif ini. Ia menyatakan akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga terkait, seperti Forum Anak Kota Kendari dan BNN Kota Kendari, untuk menekan angka kekerasan terhadap anak, termasuk pelecehan seksual di sekolah. Pemerintah Kota Kendari bahkan telah mengeluarkan surat edaran tentang tata cara penanganan anak dan siswa di sekolah untuk mencegah potensi konflik dan fitnah.
Kesimpulannya, upaya kolaboratif antara DP3A, Pemerintah Kota Kendari, dan lembaga terkait lainnya merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan ramah anak di Kota Kendari. Edukasi dan pembentukan tim penanganan kekerasan diharapkan dapat mencegah dan mengurangi angka kekerasan terhadap anak di sekolah.