Disdik Palangka Raya Giatkan Sosialisasi Cegah Kekerasan di Sekolah
Dinas Pendidikan Palangka Raya giat sosialisasikan pencegahan kekerasan di sekolah, melibatkan murid, guru, orang tua, dan menyediakan jalur pengaduan khusus.

Palangka Raya, 16 Maret (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, gencar melakukan sosialisasi untuk mencegah kekerasan di lingkungan sekolah. Upaya ini melibatkan seluruh warga sekolah dan menyediakan jalur pengaduan khusus bagi masyarakat.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kota Palangka Raya, Muhammad Aswani, menekankan pentingnya peran aktif seluruh komponen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Beliau juga menyampaikan bahwa keterlibatan murid, guru, dan orang tua sangat krusial dalam mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Keterlibatan murid, guru, dan orang tua harus terus ditingkatkan agar sekolah benar-benar menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar," tegas Aswani, yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pelayanan dan Konsultasi Siswa dan Pendidikan (PPKSP) Kota Palangka Raya.
Langkah-Langkah Pencegahan Kekerasan di Sekolah
Disdik Kota Palangka Raya telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di setiap satuan pendidikan. Tim ini berperan penting dalam memberikan pendampingan jika terjadi kasus kekerasan di sekolah. Selain itu, Disdik juga menyediakan nomor pengaduan khusus bagi masyarakat yang ingin melaporkan kejadian kekerasan di sekolah, yaitu 0823-58-6000-61. Layanan pengaduan ini beroperasi setiap hari.
Aswani memberikan jaminan kerahasiaan identitas pelapor. "Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Jangan pernah takut untuk speak up, karena salah satu cara memutus rantai perundungan adalah dengan berani melapor dan mendapatkan pendampingan yang tepat," ujarnya.
Sosialisasi pencegahan kekerasan tidak hanya dilakukan oleh Disdik, tetapi juga melibatkan kolaborasi dengan instansi lain. Dalam beberapa kegiatan sosialisasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKPPPAPM) Kota Palangka Raya turut berpartisipasi.
Peran Psikolog dalam Pencegahan Kekerasan
Gerry Olvina Faz, seorang psikolog dari DPPKPPPAPM Kota Palangka Raya, aktif memberikan materi dalam sosialisasi ini. Beliau memberikan pemahaman mengenai strategi menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bebas dari kekerasan. Gerry menekankan pentingnya pendekatan psikologis dalam menangani isu kekerasan di sekolah.
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari identifikasi dini potensi kekerasan, hingga penanganan kasus kekerasan yang telah terjadi. Tujuannya adalah untuk membekali seluruh warga sekolah dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan pendidikan.
Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan para guru, siswa, dan orang tua dapat lebih waspada dan proaktif dalam mencegah tindakan kekerasan. Pentingnya komunikasi terbuka dan saling mendukung antar warga sekolah juga ditekankan dalam setiap sesi sosialisasi.
Kesimpulan
Sosialisasi pencegahan kekerasan di sekolah yang digiatkan oleh Disdik Kota Palangka Raya merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para siswa. Kolaborasi antara Disdik, DPPKPPPAPM, dan seluruh warga sekolah sangat krusial dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan bebas dari kekerasan. Tersedianya jalur pengaduan khusus juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi anak-anak dari kekerasan di sekolah.