NTT Perluas Uji Coba Telemedicine: Jembatan Digital untuk Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Gubernur NTT luncurkan perluasan uji coba telemedicine BPJS Kesehatan untuk mengatasi keterbatasan akses layanan kesehatan di daerah kepulauan dan terpencil.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, Kamis (8/5) meluncurkan perluasan wilayah uji coba layanan telemedicine BPJS Kesehatan di Kupang. Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di provinsi kepulauan yang memiliki kendala geografis dan infrastruktur.
Telemedicine diyakini sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan akses kesehatan di NTT. Wilayah yang terdiri dari pulau-pulau, pegunungan, perbukitan, dan lembah, seringkali menyulitkan masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan tepat waktu. Gubernur Melki Laka Lena menekankan pentingnya telemedicine sebagai 'terobosan' untuk memperluas akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat NTT.
"Telemedicine bukan sekadar inovasi, tetapi juga terobosan yang sangat penting dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat," ungkap Gubernur Melki dalam sambutannya. Ia melihat program ini sebagai langkah maju menuju sistem kesehatan yang lebih adaptif, responsif, dan inklusif, menjawab tantangan kesehatan masa depan dan mengatasi kesenjangan layanan kesehatan yang ada.
Meningkatkan Akses Kesehatan di Daerah Terpencil
Gubernur Melki Laka Lena secara langsung menyaksikan kendala akses layanan kesehatan di berbagai kabupaten di NTT. Kunjungan-kunjungannya mengungkapkan tantangan besar dalam menjangkau masyarakat di pelosok terpencil. Jarak tempuh yang jauh dan infrastruktur yang terbatas menjadi hambatan utama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat waktu.
Dengan telemedicine, diharapkan masyarakat NTT, khususnya di daerah terpencil, dapat memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan cepat. Program ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan akses ke fasilitas kesehatan yang selama ini menjadi kendala utama.
Pemerintah Provinsi NTT menyadari bahwa keberhasilan telemedicine juga bergantung pada ketersediaan infrastruktur internet yang memadai. Akses internet yang merata dan berkualitas hingga ke pelosok desa menjadi kunci utama dalam mendukung akselerasi pelayanan kesehatan digital ini.
Dukungan Infrastruktur Digital untuk Telemedicine
Gubernur Melki Laka Lena menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan peningkatan konektivitas digital di NTT. Ia telah menjalin komunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika untuk memastikan akses internet yang lebih merata dan berkualitas di seluruh wilayah NTT.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program telemedicine. Harapannya, dengan akses internet yang memadai, setiap warga NTT, termasuk di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat layanan kesehatan digital yang efisien dan terjangkau.
Dengan demikian, program telemedicine ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi permasalahan akses kesehatan di NTT, khususnya di daerah-daerah terpencil dan kepulauan. Program ini juga menjadi contoh nyata pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Gubernur Melki juga berharap agar NTT tidak lagi tertinggal dalam hal konektivitas digital, sehingga setiap warga di wilayah terpencil sekalipun dapat menikmati manfaat dari layanan kesehatan digital yang lebih efisien dan terjangkau. "Oleh karena itu, kami telah menjalin komunikasi yang erat dengan Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia untuk memastikan bahwa akses internet di NTT dapat lebih merata dan berkualitas," tambahnya.
Perluasan uji coba telemedicine ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di NTT, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.