OIKN Ajak Delegasi Asing Tanam Pohon, Tumbuhkan Budaya Hijau di Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak delegasi asing menanam pohon di miniatur hutan tropis sebagai upaya menumbuhkan budaya hijau dan melibatkan generasi muda dalam pelestarian lingkungan.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur - Dalam sebuah inisiatif yang menarik perhatian, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini mengajak delegasi asing untuk berpartisipasi dalam penanaman pohon di miniatur hutan tropis Kota Nusantara, yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini bertujuan mulia, yaitu menumbuhkan budaya hijau di tengah masyarakat dan generasi penerus bangsa.
Menanam Pohon: Sebuah Budaya Baru di IKN
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat. "Kami mengajak warga Kota Nusantara dan sekitarnya menjadikan penanaman pohon sebagai budaya atau gaya hidup baru," ujarnya dalam kunjungan tersebut. Lebih dari sekedar aksi simbolis, penanaman pohon ini diharapkan dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan.
Kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan 20 delegasi asing ke IKN. Uniknya, kegiatan ini juga melibatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 005 Kecamatan Sepaku. Hal ini menunjukkan komitmen OIKN untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Miniatur Hutan Tropis: Sebuah Komitmen Terhadap Kelestarian
Miniatur hutan tropis Kota Nusantara, yang memiliki luas sekitar 97 hektare, menjadi lokasi utama kegiatan ini. Setiap kunjungan tamu penting, termasuk delegasi asing, akan dilibatkan dalam penanaman pohon di kawasan ini. "Delegasi asing yang jauh-jauh datang dari luar negeri ke Kota Nusantara juga untuk tanam pohon," kata Basuki Hadimuljono, menekankan partisipasi internasional dalam upaya pelestarian lingkungan ini.
Dengan melibatkan pelajar, OIKN berharap dapat menumbuhkan semangat menanam pohon sejak usia muda. "Kami ingin menularkan tanam pohon sebagai budaya kepada generasi bangsa, yang nantinya jadi kebiasaan hingga dewasa," tambah Basuki. Ini menunjukkan visi jangka panjang OIKN dalam membangun budaya lingkungan yang berkelanjutan.
Membudayakan Penanaman Pohon: Sebuah Gerakan Berkelanjutan
Tidak hanya delegasi asing dan pelajar, keluarga besar OIKN juga didorong untuk aktif menanam pohon. Inisiatif ini mencakup menanam pohon di momen-momen spesial seperti ulang tahun atau pernikahan. Bibit pohon dapat diperoleh secara gratis di Persemaian Mentawai Kecamatan Sepaku, di luar kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.
OIKN optimistis bahwa dengan upaya berkelanjutan ini, Kota Nusantara akan menjadi kota yang hijau dan lestari dalam 15 tahun ke depan. "Kami optimistis 15 tahun ke depan Kota Nusantara menjadi kota hutan atau hijau," ucap Basuki Hadimuljono dengan penuh keyakinan. Komitmen ini menunjukkan visi jangka panjang OIKN dalam membangun Ibu Kota Negara yang ramah lingkungan.
Konsep Polyculture: Keanekaragaman Hayati di IKN
Hutan di Kota Nusantara dirancang dengan konsep polyculture, yaitu menanam beragam jenis tanaman dalam satu lahan. Konsep ini tidak hanya meningkatkan keanekaragaman hayati, tetapi juga menciptakan habitat yang menarik bagi berbagai jenis hewan. "Hutan di Kota Nusantara memiliki konsep pertanaman campuran (polyculture) atau terdapat beragam jenis tanaman dalam satu lahan, sehingga juga banyak hewan singgah dan datang ke kawasan tersebut," jelas Basuki Hadimuljono.
Inisiatif OIKN ini patut diapresiasi sebagai langkah konkret dalam membangun budaya hijau di IKN. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari delegasi asing hingga pelajar, OIKN menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun Ibu Kota Negara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Semoga upaya ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan.