Ombudsman RI Apresiasi Pertamina: Bukti Nyata Subsidi LPG Tepat Sasaran hingga ke Pelosok
Ombudsman RI memberikan apresiasi tinggi kepada Pertamina Patra Niaga atas keberhasilan implementasi program subsidi LPG tepat sasaran, memastikan distribusi berjalan sesuai ketentuan dan menjangkau masyarakat yang berhak.

Ombudsman Republik Indonesia (RI) secara resmi menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga atas keberhasilan pelaksanaan distribusi LPG 3 kilogram bersubsidi. Apresiasi ini diberikan setelah Ombudsman melakukan kunjungan uji petik yang menunjukkan program subsidi LPG tepat sasaran berjalan sesuai ketentuan di lapangan. Hasil pengawasan ini menegaskan komitmen Pertamina dalam memastikan energi bersubsidi menjangkau konsumen yang berhak.
Kunjungan uji petik tersebut dilakukan oleh Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, ke salah satu pangkalan LPG di Kelurahan Mentaos, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dari hasil peninjauan langsung, ditemukan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) dilaksanakan dengan baik, termasuk konsistensi berat tabung yang sesuai standar. Ini menunjukkan bahwa program subsidi LPG tepat sasaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Selain itu, layanan kepada masyarakat juga dilakukan secara konsisten, dengan harga jual yang diterapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.500 per tabung. Tidak ditemukan adanya penjualan di atas harga tersebut, yang mencerminkan pelayanan prima dari pemerintah melalui Pertamina. Hal ini juga memastikan bahwa konsumen mendapatkan pelayanan yang baik dan adil.
Pengawasan Ketat Ombudsman RI Pastikan Distribusi LPG Sesuai Standar
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyatakan kepuasannya terhadap tata kelola distribusi LPG 3 kg di pangkalan yang dikunjungi. Kunjungan uji petik ini merupakan bagian dari upaya pengawasan Ombudsman RI terhadap pelayanan publik, khususnya dalam penyaluran energi bersubsidi. Yeka menekankan bahwa pelaksanaan SOP yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga integritas distribusi.
Hasil pengecekan tabung menunjukkan konsistensi berat di angka 8 kilogram, yang berarti sesuai dengan standar berat tabung kosong 5 kg dan isi LPG 3 kg. Penemuan ini menegaskan komitmen Pertamina dalam menjaga kualitas produk yang disalurkan kepada masyarakat. Distribusi LPG di pangkalan tersebut juga terbagi secara proporsional antara rumah tangga dan pelaku usaha mikro, dengan mayoritas pengguna berasal dari rumah tangga.
Fakta bahwa subsidi telah menjangkau kelompok yang tepat, tanpa adanya penjualan di atas HET, menjadi indikator keberhasilan program. Tercapainya kelompok sasaran ini menjadi indikator positif keberhasilan program subsidi LPG tepat sasaran yang digalakkan pemerintah. Konsumen mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah, khususnya melalui Pertamina Patra Niaga.
Komitmen Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Akuntabilitas Distribusi
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menyampaikan terima kasih kepada Ombudsman RI atas dukungan dan pengawasan yang telah diberikan. Apresiasi ini menjadi dorongan bagi Pertamina untuk terus berinovasi dalam penyaluran energi. Pertamina berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan pelayanan dan memastikan subsidi energi benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak.
Melalui program subsidi tepat, Pertamina Patra Niaga telah menerapkan digitalisasi distribusi menggunakan Merchant Apps. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa hanya konsumen yang memenuhi kriteria seperti rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran yang dapat membeli LPG bersubsidi. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan subsidi LPG tepat sasaran secara efektif.
Pertamina Patra Niaga terus berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas distribusi LPG 3 kg bersubsidi dengan membuka ruang kolaborasi. Perusahaan siap bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ombudsman, dalam melakukan pengawasan dan peninjauan langsung ke lapangan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi dan mencegah penyalahgunaan subsidi demi keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.