Operasi Keselamatan Seligi 2025: Upaya Polda Kepri Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Polda Kepri gelar Operasi Keselamatan Seligi 2025 untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kepri dengan mengedepankan upaya preventif dan penegakan hukum, melibatkan 395 personel kepolisian dan berbagai pihak terkait.
![Operasi Keselamatan Seligi 2025: Upaya Polda Kepri Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/120044.840-operasi-keselamatan-seligi-2025-upaya-polda-kepri-tekan-angka-kecelakaan-lalu-lintas-1.jpg)
Polda Kepri berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui Operasi Keselamatan Seligi 2025. Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025 ini, bertujuan menciptakan budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol. Tri Satya Tama, menjelaskan operasi ini juga bertujuan menciptakan kondisi aman dan lancar menjelang Idul Fitri 1446 H/2025.
Sasaran Operasi dan Data Kecelakaan
Operasi Keselamatan Seligi 2025, bagian dari Operasi Keselamatan 2025 nasional, berpedoman pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Operasi ini menargetkan seluruh pengguna jalan, kelaikan kendaraan, kondisi jalan dan infrastruktur, serta lingkungan, termasuk objek wisata. Evaluasi Operasi Keselamatan Seligi 2024 menunjukkan peningkatan pelanggaran lalu lintas sebesar 45 persen (6.728 pelanggaran dibandingkan 4.645 di 2023). Namun, angka kecelakaan justru menurun 5 persen (37 kejadian di 2024 vs 39 di 2023). Korban meninggal tetap tiga jiwa, namun korban luka berat turun dari 15 menjadi 13 orang, dan luka ringan turun 23 persen dari 60 menjadi 46 orang. Kerugian materi juga turun 13 persen, dari Rp74,3 juta menjadi Rp64,4 juta.
Strategi Pencegahan dan Penegakan Hukum
Operasi Keselamatan Seligi 2025 mengedepankan pendekatan preventif, preemtif, dan penegakan hukum. Polda Kepri melibatkan 395 personel, didukung TNI, Dinas Perhubungan, dan pemangku kepentingan lainnya. Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol. Tri Yulianto, menekankan pentingnya meningkatkan budaya tertib berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan. Data IRSMS Polri menunjukkan peningkatan kecelakaan lalu lintas di Kepri sekitar 18 persen di tahun 2024 (1.446 kejadian dibandingkan 1.223 kejadian di 2023). Kelompok usia 15-19 tahun menjadi kelompok yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Seligi 2025 merupakan langkah strategis Polda Kepri dalam upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Meskipun terdapat peningkatan pelanggaran lalu lintas di tahun sebelumnya, operasi ini berhasil menekan angka kecelakaan dan korban. Pendekatan multipihak dan fokus pada pencegahan diharapkan dapat menciptakan budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik di Kepulauan Riau, khususnya dalam melindungi kelompok usia rentan seperti anak muda.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan mengutamakan upaya preventif, diharapkan Operasi Keselamatan Seligi 2025 dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas di Kepulauan Riau. Data yang terus dipantau dan dievaluasi akan menjadi acuan untuk strategi selanjutnya dalam menekan angka kecelakaan dan menciptakan keamanan di jalan raya.