Operasi Modifikasi Cuaca di Kalsel Sukses Tekan Banjir
Dua kali Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Kalimantan Selatan berhasil kurangi intensitas hujan dan dampak banjir yang telah melanda 68.072 jiwa di 21.673 rumah pada Januari 2025.
![Operasi Modifikasi Cuaca di Kalsel Sukses Tekan Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/200036.792-operasi-modifikasi-cuaca-di-kalsel-sukses-tekan-banjir-1.jpeg)
Banjarmasin, 2 Februari 2025 – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 29-30 Januari lalu telah menunjukkan hasil positif. Dua kali operasi tersebut berhasil mengurangi intensitas hujan dan debit air banjir di sejumlah wilayah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedy Mulyadi, menjelaskan bahwa "Sejak OMC dilaksanakan di langit Kalsel selama dua hari, intensitas hujan cenderung menurun hingga saat ini." Hal ini menunjukkan efektivitas langkah mitigasi bencana yang dilakukan.
OMC menjadi upaya strategis untuk menekan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir akibat tingginya curah hujan. "Polanya dengan melakukan penyemaian pada awan-awan yang berpotensi hujan sebelum masuk di daerah-daerah yang rawan banjir akibat curah hujan tinggi," jelas Bambang. Metode ini fokus pada pencegahan sebelum hujan ekstrem mencapai daerah rawan banjir.
Hasilnya terlihat dari pengamatan beberapa hari terakhir. Awan-awan, terutama di pesisir selatan Kalsel, cenderung tidak menurunkan hujan di daratan. BMKG menganalisis bahwa OMC cukup efektif mengurangi potensi hujan dari awan-awan di selatan Kalsel. Meskipun tidak mencakup seluruh wilayah, dampaknya signifikan dalam mengurangi risiko banjir.
Usulan pelaksanaan OMC diajukan BPBD Kalsel kepada BNPB. Langkah ini merupakan respons atas kondisi banjir yang cukup parah di berbagai wilayah Kalsel pada Januari 2025. Curah hujan tinggi selama periode 1-25 Januari telah berdampak pada 24.618 kepala keluarga (KK) atau 68.072 jiwa, dengan 21.673 rumah terendam banjir.
Meskipun efektif, Bambang menilai OMC idealnya dilakukan lebih lama untuk hasil maksimal. "Kegiatan OMC idealnya dilakukan lebih lama agar mendapat hasil yang lebih maksimal, tentu ini membantu penanganan banjir yang lebih optimal," tambahnya. Hal ini menunjukkan perlunya perencanaan jangka panjang untuk menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.
Kesimpulannya, Operasi Modifikasi Cuaca terbukti efektif mengurangi dampak banjir di Kalsel. Namun, upaya mitigasi bencana ini perlu dilakukan secara lebih berkelanjutan dan terintegrasi untuk memastikan perlindungan optimal bagi masyarakat.