Pariwisata Bali Pulih, Ekonomi Bangkit Pasca-Pandemi
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menyatakan ekonomi Bali telah pulih sepenuhnya dari dampak pandemi COVID-19, ditandai dengan peningkatan signifikan kunjungan wisatawan dan lapangan kerja di sektor pariwisata.
Kabar baik datang dari Pulau Dewata! Badan Pusat Statistik (BPS) Bali memastikan ekonomi Bali telah pulih sepenuhnya dari dampak pandemi COVID-19. Pemulihan ini terlihat jelas dari sektor pariwisatanya yang kini menunjukkan kinerja mengesankan, melampaui capaian sebelum pandemi.
Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, menyatakan bahwa pemulihan ekonomi Bali sudah benar-benar terjadi. Hal ini terlihat dari peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan peningkatan lapangan kerja di sektor pariwisata, yang merupakan tulang punggung perekonomian Bali.
Data BPS menunjukkan lonjakan jumlah kunjungan wisman ke Bali. Hingga November 2023, tercatat 5.782.260 kunjungan wisman, mengalahkan angka kunjungan pada periode yang sama di tahun 2019 (sebelum pandemi) yang mencapai 5.722.807 kunjungan. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 59.453 kunjungan.
Meskipun data kunjungan wisman menunjukkan pemulihan yang signifikan, Agus Wirawan mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi tidak hanya dilihat dari sektor pariwisata saja. BPS Bali juga mempertimbangkan berbagai faktor lain untuk menilai kondisi ekonomi secara menyeluruh.
Salah satu indikator positif lainnya adalah peningkatan lapangan kerja. Hingga Agustus 2024, jumlah penduduk Bali yang bekerja mencapai 2,67 juta orang, meningkat 47.600 orang dibandingkan Agustus 2023. Sektor akomodasi dan makan minum mencatatkan peningkatan jumlah pekerja terbesar, menunjukkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi Bali.
Selain itu, BPS Bali juga mencatat tingkat hunian kamar hotel berbintang. Pada September 2024, tingkat hunian mencapai 66,34 persen, meningkat 3,12 persen dibandingkan September 2019 (sebelum pandemi). Angka ini menunjukkan pemulihan yang signifikan di sektor perhotelan.
Faktor lain yang turut berkontribusi pada pemulihan ekonomi Bali adalah keberhasilan penyaluran bantuan sosial. Hingga Oktober 2024, penyaluran bantuan sosial telah mencapai 92,99 persen. Secara keseluruhan, perekonomian Bali tumbuh 5,43 persen (year-on-year) yang didorong oleh peningkatan transaksi keuangan dan kenaikan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kesimpulannya, data BPS Bali menunjukkan pemulihan ekonomi yang signifikan pasca-pandemi COVID-19, terutama didorong oleh kebangkitan sektor pariwisata. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, lapangan kerja, dan tingkat hunian hotel menjadi bukti nyata dari pemulihan tersebut.