Pasar Jaya Siagakan Damkar di Pasar Rumput dan Kramat Jati Cegah Kebakaran
Perumda Pasar Jaya tempatkan mobil damkar di Pasar Rumput dan Pasar Induk Kramat Jati untuk mitigasi kebakaran serta berkoordinasi dengan DLH DKI Jakarta atasi bau sampah.

Perumda Pasar Jaya meningkatkan upaya pencegahan kebakaran di pasar-pasar tradisional di Jakarta. Langkah ini diambil menyusul beberapa kejadian kebakaran pasar yang terjadi baru-baru ini, seperti kebakaran di Pasar Poncol pada Maret 2025 yang menghanguskan 50 kios. Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Agus Himawan, mengumumkan penempatan mobil pemadam kebakaran di Pasar Rumput dan Pasar Induk Kramat Jati sebagai langkah strategis mitigasi risiko.
Penempatan mobil pemadam kebakaran ini merupakan bagian dari kerjasama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Selain penempatan mobil, Pasar Jaya juga rutin melakukan simulasi penanganan kebakaran bersama Dinas Gulkarmat, yang melibatkan pedagang dan seluruh pemangku kepentingan di pasar. "Dalam waktu dekat ini, kami sudah melakukan kerja sama dengan Damkar akan membuat dua stasiun damkar, jadi mobilnya ditaruh di situ di Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Rumput karena Pasar Rumput sudah mulai dihuni," ujar Agus Himawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis.
Kebakaran pasar bukan hanya terjadi di tahun ini. Tahun lalu, beberapa pasar lain juga mengalami peristiwa serupa, termasuk Pasar Pagi Lama (Jakarta Barat), Pasar Pojok Pramuka (Jakarta Pusat), dan Pasar Inpres Pademangan (Jakarta Utara). Serangkaian kejadian ini mendorong Pasar Jaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem pencegahan kebakaran di seluruh pasar yang dikelolanya.
Mitigasi Kebakaran dan Penanganan Sampah
Selain fokus pada mitigasi kebakaran, Perumda Pasar Jaya juga berupaya mengatasi masalah bau tak sedap di pasar, khususnya di Pasar Induk Kramat Jati. Hal ini menjadi sorotan Komisi B DPRD DKI Jakarta setelah ditemukan tumpukan sampah organik yang menimbulkan bau menyengat. Agus Himawan menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan ini.
Ketua Komisi B DPRD DKI, Nova Harivan Paloh, mengusulkan pembangunan tempat pengolahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Anggota Komisi B lainnya, Francine Eustacia, menambahkan bahwa pasar modern dengan sistem pengolahan sampah yang baik akan meningkatkan daya tarik pengunjung dan menghasilkan pemasukan tambahan bagi Perumda Pasar Jaya atau DLH melalui pengolahan sampah organik menjadi kompos.
"Tolong agar sampah-sampah organik yang bisa langsung diolah menjadi kompos di lokasi pasar," tutur Francine. Usulan ini menunjukkan komitmen DPRD DKI Jakarta untuk mendukung upaya Perumda Pasar Jaya dalam menciptakan pasar yang bersih, aman, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.
Langkah-langkah yang dilakukan Perumda Pasar Jaya ini menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan di pasar-pasar tradisional di Jakarta. Dengan menempatkan mobil pemadam kebakaran dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, diharapkan kejadian kebakaran di pasar dapat diminimalisir dan lingkungan pasar tetap terjaga kebersihannya.