Menteri LH dan Mendag Kolaborasi Bersihkan Pasar, Dorong Revitalisasi Kebersihan Nasional
Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Perdagangan berkolaborasi dalam Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (GERNAS MAPAN) untuk meningkatkan kebersihan pasar tradisional di Indonesia.

Jakarta, 14 Maret 2024 (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, bergabung dalam aksi bersih-bersih sampah di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. Aksi ini merupakan bagian dari upaya mendorong pengelolaan sampah yang lebih baik di pasar-pasar tradisional melalui Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (GERNAS MAPAN).
Aksi ini menjawab pertanyaan "Apa", "Siapa", "Di mana", "Kapan", "Mengapa", dan "Bagaimana". "Apa" yang dilakukan adalah aksi bersih-bersih pasar. "Siapa" yang terlibat adalah Menteri LH dan Mendag. "Di mana" aksi dilakukan adalah di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat. "Kapan" aksi dilakukan adalah pada tanggal 14 Maret 2024. "Mengapa" aksi ini penting adalah untuk meningkatkan kebersihan pasar tradisional. "Bagaimana" aksi dilakukan adalah dengan kolaborasi antara Kementerian LH dan Kementerian Perdagangan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari Asta Aksi Peduli Sampah Nasional 2025 dan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah sampah di pasar tradisional yang selama ini menjadi perhatian publik.
Revitalisasi Kebersihan Pasar Tradisional
Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan dukungan penuh terhadap GERNAS MAPAN. "Kami tentu menyambut antusias Gerakan Masyarakat Nasional dalam rangka merevitalisasi kebersihan pasar, terutama pasar-pasar tradisional," ujar Menteri LH usai meninjau Pasar Tomang Barat. Kementerian LH berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk mengirimkan tim untuk melakukan evaluasi dan memberikan arahan teknis dalam mewujudkan pasar yang bersih dan sehat.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar pasar. Kebersihan pasar yang terjaga akan meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pembeli. Selain itu, pengelolaan sampah yang baik akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kementerian LH juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola pasar dan para pedagang dalam mengelola sampah secara efektif dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program revitalisasi kebersihan pasar.
Pemanfaatan Sampah Pasar
Mendag Budi Santoso menjelaskan bahwa GERNAS MAPAN bertujuan untuk meningkatkan kebersihan pasar tradisional di seluruh Indonesia. Pasar tradisional selama ini seringkali diidentikkan dengan kurang optimalnya pengelolaan sampah. Melalui kolaborasi dengan Kementerian LH, diharapkan sampah-sampah dari pasar dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Melalui kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Mendag berharap sampah-sampah yang berasal dari pasar dapat kemudian dimanfaatkan. Termasuk sampah organik seperti sayur-sayuran untuk kompos dan pemanfaatan sampah anorganik," jelas Mendag Budi Santoso. Pemanfaatan sampah ini akan mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan sekaligus menciptakan nilai ekonomi.
Program ini juga mendorong pedagang pasar untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat usaha mereka. Dengan demikian, kebersihan pasar menjadi tanggung jawab bersama antara pedagang, pengelola pasar, dan pemerintah.
Menciptakan Pasar yang Bersih dan Nyaman
Mendag Budi Santoso menekankan pentingnya menciptakan pasar yang bersih dan nyaman bagi konsumen. Kebersihan pasar akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di pasar tradisional. "Dengan pasar yang bersih, dapat menjaga kenyamanan bagi para konsumen ketika melakukan kegiatan di kawasan pasar," katanya.
Selain itu, Mendag juga mengajak para pedagang untuk aktif membersihkan sampah di sekitar tempat usaha mereka. "Kita juga mengajak para pedagang pasar untuk membiasakan membersihkan sampah di sekitarnya. Jadi, juga membantu para petugas sampah di pasar ini untuk mempercepat proses membersihkan pasar," imbuh Mendag Budi Santoso. Partisipasi aktif dari para pedagang sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Gernas Mapan diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antar kementerian dalam mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di seluruh Indonesia. Program ini juga bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional di tengah persaingan dengan pasar modern.