Pemkab Gowa Bersihkan Pasar Induk Minasa Maupa dalam Peringatan HPSN 2025
Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, selenggarakan aksi bersih lingkungan di Pasar Induk Minasa Maupa dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, dengan fokus pada pengelolaan sampah dan edukasi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengadakan aksi bersih-bersih lingkungan di Pasar Induk Minasa Maupa, Kecamatan Somba Opu, pada Sabtu, 22 Februari 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Aksi ini melibatkan kurang lebih 300 personil kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gowa. Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia, dengan Sulawesi Selatan memusatkan kegiatannya di Kabupaten Gowa. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik.
Asisten Bidang Perekonomian Pembangunan Setkab Gowa, Syahrul Syahrir, menjelaskan bahwa terpilihnya Kabupaten Gowa sebagai salah satu dari sembilan kabupaten/kota di Indonesia yang menyelenggarakan aksi bersih sampah ini menjadi motivasi besar bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar lainnya di Kabupaten Gowa dalam menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik. Setelah aksi bersih-bersih, seluruh sampah yang terkumpul ditimbang dan dikelola berdasarkan jenisnya.
Syahrul Syahrir menambahkan bahwa aksi bersih pasar ini merupakan momentum untuk mewujudkan pasar yang bersih dan sehat. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar mengenai pengelolaan sampah. Harapannya, ke depannya akan tersedia bank sampah di pasar dan pengelolaan sampah organik dapat dilakukan secara efektif di Pasar Minasa Maupa. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Aksi Bersih Pasar: Kolaborasi Menuju Pasar Bersih
Aksi bersih-bersih yang dilakukan di Pasar Induk Minasa Maupa melibatkan berbagai pihak, menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat ini sangat penting dalam mengatasi tantangan pengelolaan sampah. Keberhasilan aksi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah di pasar tradisional.
Syahrul Syahrir menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai, menggunakan kembali kantong belanja, dan mendaur ulang sampah organik. Dengan mengurangi sampah dari sumbernya, maka beban pengelolaan sampah akan berkurang secara signifikan.
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk memilah sampah yang masih bernilai guna, dapat digunakan kembali, dan dapat didaur ulang. Upaya ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Edukasi dan kesadaran masyarakat merupakan kunci utama dalam keberhasilan pengelolaan sampah.
Dengan adanya aksi bersih ini, diharapkan Pasar Induk Minasa Maupa dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar lain di Kabupaten Gowa dalam pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk masyarakat.
Edukasi dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Salah satu fokus utama dari aksi bersih ini adalah edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada pedagang dan pengunjung pasar tentang cara memilah dan mengelola sampah dengan benar. Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan akan semakin meningkat.
Selain edukasi, pengelolaan sampah yang berkelanjutan juga menjadi perhatian utama. Pemerintah berencana untuk membangun bank sampah di Pasar Induk Minasa Maupa untuk mengelola sampah organik yang dihasilkan. Pengelolaan sampah organik ini akan mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan dapat diolah menjadi kompos atau produk lainnya.
Dengan adanya bank sampah dan program pengelolaan sampah organik, diharapkan Pasar Induk Minasa Maupa dapat menjadi contoh bagi pasar-pasar tradisional lainnya di Kabupaten Gowa dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Keberhasilan aksi bersih ini tidak terlepas dari peran serta seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha. Kolaborasi dan sinergi yang kuat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Dengan komitmen dan kerja sama yang baik, diharapkan Kabupaten Gowa dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang. Pemilahan sampah, pengurangan sampah, dan daur ulang sampah menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang lestari.