Pasokan Air Indramayu Normal Kembali, 35 Ribu Hektare Lahan Pertanian Teraliri
Pemkab Indramayu memastikan pasokan air untuk pertanian dan PDAM di wilayah barat Indramayu mulai normal berkat aliran dari Bendungan Salamdarma, yang kini mampu mengairi 35 ribu hektare lahan.

Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, 1 Mei 2024 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Indramayu. Setelah sempat mengalami kekurangan pasokan air, kini Pemerintah Kabupaten Indramayu memastikan pasokan air untuk kebutuhan pertanian dan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah barat Indramayu mulai berangsur normal. Hal ini berkat dibukanya aliran air dari Bendungan Salamdarma.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, telah meninjau langsung kondisi Bendungan Salamdarma di Kecamatan Anjatan. Meskipun pekerjaan konstruksi masih berlangsung, aliran air sudah dapat disalurkan ke lahan pertanian dan instalasi pengolahan air milik PDAM. Beliau menyatakan, "Alhamdulillah pasokan air berangsur normal meskipun debitnya masih sedikit. Sawah tetap bisa terairi dan PDAM sudah masuk ke mesin pengolahan."
Proyek penguatan sistem irigasi di Bendungan Salamdarma, yang digagas pemerintah pusat, terbukti efektif meningkatkan kapasitas layanan air baku bagi masyarakat dan sektor pertanian Indramayu. Keberhasilan ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan kekurangan air yang sebelumnya dikeluhkan oleh warga.
Bendungan Salamdarma: Solusi Kekurangan Air di Indramayu
Bendungan Salamdarma diproyeksikan mampu mengairi sekitar 35 ribu hektare lahan pertanian di beberapa kecamatan, meliputi Anjatan, Patrol, Sukra, Bongas, Gabuswetan, dan Kandanghaur. Hal ini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Dengan pasokan air yang terjamin, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka.
Pemerintah Kabupaten Indramayu optimistis proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Bupati Lucky Hakim berharap, "Mudah-mudahan 35 ribu hektare lahan pertanian bisa terairi secara maksimal." Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain sektor pertanian, proyek ini juga memberikan dampak positif bagi penyediaan air bersih bagi masyarakat. Dengan pasokan air baku yang cukup, PDAM Tirta Darma Ayu dapat meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan.
PDAM Tirta Darma Ayu Kembali Layani Pelanggan
Plt Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Jojo Sutarjo, menyampaikan bahwa pasokan air baku ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cabang Patrol telah kembali normal. Hal ini memungkinkan PDAM untuk kembali melayani sekitar 11 ribu pelanggan di wilayah tersebut.
Jojo Sutarjo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas dukungannya dalam pemulihan layanan PDAM. Ia menyatakan, "Pasokan air untuk bahan baku PDAM sudah mulai masuk, artinya suplai ke rumah-rumah pelanggan juga mulai terisi, meskipun debitnya belum maksimal." Meskipun belum maksimal, kembalinya pasokan air ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih.
Keberhasilan pemulihan pasokan air ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dengan adanya Bendungan Salamdarma, diharapkan permasalahan kekurangan air di Indramayu dapat teratasi secara berkelanjutan.
Ke depannya, pemantauan dan perawatan Bendungan Salamdarma perlu dilakukan secara intensif untuk memastikan pasokan air tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara optimal bagi sektor pertanian dan kebutuhan masyarakat. Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan program dan kesejahteraan masyarakat Indramayu.