Payung Elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru Rusak Parah, Pemprov Riau Janji Perbaiki
Enam unit payung elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru yang rusak parah akan diperbaiki Pemprov Riau setelah dilakukan investigasi dan analisis oleh ahli dari UI dan ITB.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya akan memperbaiki enam unit payung elektrik di Masjid Raya Annur, Pekanbaru. Payung elektrik yang meniru desain Masjid Nabawi ini mengalami kerusakan parah dan terbengkalai selama lebih dari setahun. Kerusakan tersebut telah menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai kualitas pembangunan dan pengawasan proyek senilai Rp42,93 miliar tersebut. Perbaikan ini dijanjikan setelah berbagai investigasi dan analisis menyeluruh dilakukan.
Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, Senin lalu menyatakan komitmen Pemprov Riau untuk memperbaiki payung elektrik tersebut. Keputusan ini diambil setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kepolisian Daerah dan Kejaksaan Tinggi Riau, serta analisis dari tenaga ahli di universitas ternama. Meskipun sempat diselidiki dugaan korupsi, penyelidikan dihentikan karena tidak ditemukan bukti tindak pidana atau perbuatan melawan hukum. "Insya Allah, jika anggaran mencukupi, perbaikan akan dilakukan tahun ini," ujar Wagub Hariyanto.
Kerusakan payung elektrik Masjid Raya Annur ini meliputi berbagai permasalahan teknis. Mulai dari terpal yang robek hingga kerusakan mesin. Bahkan, salah satu payung masih terpampang tulisan 'under maintenance' sejak sebelum Hari Raya Idul Adha 2024. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena memasuki bulan suci Ramadan 2025, kerusakan semakin parah dengan tiang-tiang yang mulai berkarat dan terpal yang menghitam akibat cuaca. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas material dan proses pembangunan proyek tersebut.
Analisa Ahli dan Rencana Perbaikan
Pemprov Riau menyatakan akan menunggu rekomendasi dari para ahli di Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelum memulai perbaikan. Analisis dari para ahli ini sangat penting untuk menentukan penyebab pasti kerusakan dan menentukan langkah perbaikan yang tepat dan efektif. Hal ini diharapkan dapat mencegah kerusakan serupa terjadi di masa mendatang. Rekomendasi tersebut akan menjadi acuan utama dalam proses perbaikan payung elektrik Masjid Raya Annur.
Proses perbaikan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk kontraktor dan pengawas proyek. Pemprov Riau berkomitmen untuk memastikan kualitas perbaikan yang optimal dan sesuai dengan standar yang berlaku. Transparansi dan akuntabilitas dalam proses perbaikan ini juga akan menjadi prioritas utama untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Selain itu, Pemprov Riau juga akan mengevaluasi proses pengadaan dan pengawasan proyek pembangunan payung elektrik Masjid Raya Annur. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur di masa mendatang dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kualitas yang baik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan penggunaan anggaran negara yang efektif dan efisien.
Proses Investigasi dan Pengawasan Proyek
Proyek payung elektrik Masjid Raya Annur berada di bawah pengawasan Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau. Proyek ini memiliki pagu anggaran Rp42,93 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun anggaran 2022. Meskipun telah dilakukan penyelidikan oleh Kejati Riau terkait dugaan korupsi, penyelidikan tersebut dihentikan karena tidak ditemukan bukti yang cukup.
Namun, kejadian ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi Pemprov Riau dalam hal pengawasan dan pengelolaan proyek infrastruktur. Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan pengawasan yang lebih ketat dan mekanisme evaluasi yang lebih komprehensif untuk mencegah terjadinya masalah serupa pada proyek-proyek pembangunan lainnya.
Dengan adanya perbaikan yang direncanakan, diharapkan Masjid Raya Annur dapat kembali berfungsi dengan optimal dan memberikan kenyamanan bagi para jamaah. Perbaikan ini juga diharapkan dapat mengembalikan citra positif Pemprov Riau dalam pengelolaan proyek infrastruktur publik.
Meskipun proses perbaikan membutuhkan waktu dan sumber daya, komitmen Pemprov Riau untuk menyelesaikan masalah ini patut diapresiasi. Semoga perbaikan ini dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, sehingga Masjid Raya Annur dapat kembali menjadi kebanggaan masyarakat Pekanbaru.
Kesimpulannya, perbaikan payung elektrik Masjid Raya Annur merupakan langkah penting untuk memperbaiki citra dan memastikan fungsi masjid tetap optimal. Proses ini juga menjadi momentum untuk evaluasi dan peningkatan sistem pengawasan proyek infrastruktur di masa mendatang.