Rp15,3 Miliar Dialokasikan untuk Perbaikan Stadion Wibawa Mukti
Pemkab Bekasi menggelontorkan Rp15,3 miliar dari APBD 2025 untuk memperbaiki Stadion Wibawa Mukti Cikarang yang rusak akibat puting beliung Oktober 2024 lalu, setelah bantuan pemerintah pusat tak kunjung terealisasi.
Stadion Wibawa Mukti Cikarang akan mendapatkan perbaikan besar-besaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah mengalokasikan dana sebesar Rp15,3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk memperbaiki stadion tersebut. Perbaikan ini dikhususkan untuk mengatasi kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung pada tanggal 21 Oktober 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut diambil setelah upaya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat menemui jalan buntu. Meskipun telah dilakukan koordinasi dan Kementerian terkait telah meninjau langsung kondisi stadion, bantuan yang diharapkan belum juga terealisasi. Oleh karena itu, Pemkab Bekasi memutuskan untuk menanggung biaya perbaikan sendiri.
Fokus utama perbaikan akan tertuju pada bagian atap stadion yang mengalami kerusakan parah akibat puting beliung. Saat ini, proses pembersihan puing-puing di area atas dan bawah stadion telah dilakukan. Tahap selanjutnya adalah menunggu proses lelang pekerjaan konstruksi selesai.
Anggaran Rp15,3 miliar tersebut didasarkan pada hasil koordinasi dan estimasi awal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Anggaran ini direncanakan untuk perbaikan menyeluruh guna meningkatkan kekuatan struktur stadion. Proses perbaikan saat ini berada pada tahap lelang konsultan perencana, yang ditargetkan selesai pada akhir Maret 2025. Setelah itu, proses lelang fisik akan dilakukan pada April 2025, dan perbaikan atap diperkirakan dimulai pada Mei 2025.
Proses lelang konsultan perencana ditargetkan selesai pada akhir Maret 2025. Setelah itu, lelang fisik akan dilakukan pada bulan April 2025, dan perbaikan atap stadion diharapkan dapat dimulai pada bulan Mei 2025. Pemkab Bekasi berharap perbaikan ini dapat meminimalisir dampak kerusakan jika terjadi angin kencang di kemudian hari.
Perbaikan atap Stadion Wibawa Mukti tidak hanya sekedar perbaikan biasa. Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peristiwa angin kencang pada Oktober 2024 lalu tergolong tidak biasa. Oleh karena itu, desain perbaikan akan mempertimbangkan faktor ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Stadion ini dirancang agar lebih kokoh dan tahan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu.
Iman Nugraha menekankan pentingnya perencanaan dan pelaksanaan perbaikan yang maksimal. Harapannya, Stadion Wibawa Mukti pasca perbaikan akan memiliki struktur yang lebih kuat dan tahan lama, mampu menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem di masa mendatang.