Pecahkan Rekor MURI, Bandarlampung Hadirkan Sekubal Terbesar di Dunia Sepanjang 25 Meter!
Bandarlampung berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan membuat sekubal terbesar di dunia sepanjang 25 meter, sebuah pencapaian yang melestarikan budaya dan mempromosikan daerah.

Pemerintah Kota Bandarlampung menorehkan sejarah baru dengan menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Minggu (27/7). Penghargaan prestisius ini diberikan atas pemecahan rekor pembuatan sekubal, makanan khas Lampung, terbesar di dunia. Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bandarlampung.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana. Momen bersejarah ini berlangsung dalam kegiatan Festival Masakan Tradisional Lampung dan Jajanan Pasar yang digelar di Bandarlampung. Kehadiran ribuan masyarakat turut memeriahkan acara tersebut, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap pelestarian budaya lokal.
Wali Kota Eva Dwiana menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hadiah istimewa bagi seluruh masyarakat dan Kota Bandarlampung. Ia menekankan bahwa rekor sekubal sepanjang 25 meter dengan diameter 25 sentimeter ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan serta seluruh elemen masyarakat di Bandarlampung.
Pencapaian Gemilang dan Apresiasi MURI
Penyerahan penghargaan MURI ini menjadi bukti nyata komitmen Bandarlampung dalam melestarikan warisan budaya lokal. Sekubal raksasa yang berhasil dibuat memiliki panjang mencapai 25 meter dan diameter 25 sentimeter, menjadikannya yang terbesar di dunia.
Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini, yang diharapkan dapat membawa berkah bagi kemajuan kota. Ia juga berharap agar tradisi pelestarian budaya setempat, seperti pembuatan sekubal ini, dapat terus berlanjut dan menjadi daya tarik.
Lebih lanjut, Eva Dwiana berharap penghargaan MURI ini tidak hanya menjadi kebanggaan semata, tetapi juga dapat mendukung kemajuan perekonomian daerah. Dengan memperkenalkan Bandarlampung melalui rekor kuliner ini, diharapkan kota ini semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandarlampung, peserta festival makanan, dan masyarakat umum. Antusiasme yang luar biasa dari pengunjung menunjukkan betapa pentingnya acara semacam ini dalam mempererat tali silaturahmi dan mempromosikan kekayaan kuliner Lampung.
Sekubal: Simbol Budaya dan Gotong Royong Lampung
Sekubal adalah makanan khas daerah Lampung yang memiliki nilai budaya mendalam. Makanan ini secara tradisional dijadikan hidangan istimewa untuk menyambut perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Bahan utama pembuatannya adalah beras, meskipun beras ketan juga sering digunakan sebagai alternatif.
Pembuatan sekubal terbesar ini, yang juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kota Bandarlampung, memiliki makna lebih dari sekadar mengejar rekor. Ini adalah representasi nyata dari semangat gotong royong yang kuat di kalangan masyarakat Lampung.
Sekubal raksasa ini menjadi simbol pelestarian budaya lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Melalui kegiatan ini, Bandarlampung tidak hanya mencetak rekor dunia, tetapi juga menegaskan identitas budayanya. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk terus menjaga dan mempromosikan kekayaan kuliner serta tradisi mereka.